Minggu, 03 Mei 2020

Home » » Forward: Bocornya Lagu "Corona" Bimbo Hilangkan Potensi Sumbangan Sosial Puluhan Milyar

Forward: Bocornya Lagu "Corona" Bimbo Hilangkan Potensi Sumbangan Sosial Puluhan Milyar


Bocornya Lagu "Corona" Bimbo Hilangkan Potensi Sumbangan Sosial Puluhan Milyar | foto: kompas

   
Mafaza-Online | Siapa tak kenal Trio Bimbo yang terdiri dari Sam, Acil dan Jaka serta Iin Parlina. Musisi kawakan dengan lagu-lagu legendaris dan menyabet berbagai penghargaan. Nama Trio Bimbo tiba-tiba menyeruak ke ruang publik dengan lagu Corona, di tengah pandemi virus corona generasi 2019 atau Covid-19. Masalahnya, lagu Corona bocor dan viral sambil diuarkan sebagai lagu yang dinyanyikan 30 tahun silam. 

Personel grup musik Bimbo, Acil Darmawan Hardjakusumah atau yang akrab disapa Acil, buka suara terkait lagu tentang virus corona yang viral di media sosial.

Acil menjelaskan, lagu tersebut merupakan karya terbaru Bimbo yang dipersembahkan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

"Lagu baru, penginnya diberikan untuk BNPB. Cuma jadi ramai gitu, ya, enggak apa-apa, salah, itu salah (dicipta 30 tahun lalu)," kata Acil sebagaimana dirilis Kompas, Jumat (10/4/2020).

Acil justru mempertanyakan siapa oknum yang menyebarkan lagu tersebut dan dari mana oknum itu mendapatkan lagu tersebut.

Pasalnya, kata Acil, lagu tersebut baru selesai menjalani proses rekaman seminggu yang lalu.

"Iya, justru pertanyaannya di situ. Saya juga enggak tahu dari mana sumbernya. Baru selesai rekamannya juga baru seminggu, belum mungkin seminggu juga," ucapnya.

Acil mengaku tak tahu hasil rekaman bisa bocor sebelum diluncurkan, "kami juga enggak tahu, siapa yang bikin kayak begini, enggak tahu siapa," ungkapnya.

Pria kelahiran Agustus 1943 itu mengatakan, lagu tentang virus corona ini merupakan kesadaran diri Bimbo terhadap peristiwa pandemi Covid-19.

"Ah, itu mah kesadaran diri aja, karena bukan apa-apa. Ini peristiwa besar, dunia kok, peristiwanya luar biasa," ucapnya yang tak mau membocorkan judul lagunya tersebut.

Silakan Klik:

Lain halnya Mahar Prastowo dari Forward (Forum Wartawan Digital), penulis tentang industri kreatif di jurnal ideonomics dan pernah di bawah manajemen industri kreatif sebuah grup provider seluler nasional ini punya pandangan lain.

Menurut Mahar, lagu Corona yang sedang tepat momentumnya dengan wabah Corona di seluruh dunia, dan popularitas Bimbo memiliki potensi komersil puluhan hingga ratusan milyar. Dan potensi itu hilang atau berkurang seiring dengan bocornya lagu Corona. 

Mahar menilai pihak yang sengaja membocorkan mungkin tidak memikirkan sampai sejauh itu, bahwa lagu tersebut bernilai komersil. Sehingga niat baik Bimbo mempersembahkan untuk BNPB bisa semakin bernilai dengan lelang lagu atau dijadikan ring back tone (RBT) berbayar. 

"Dengan lagu yang pas untuk situasi saat ini serta popularitas Bimbo, lagu Corona bisa menghasilkan nilai komersil tinggi, mungkin milyaran, puluhan milyar bahkan bisa jadi ratusan milyar, yang bisa digunakan untuk membantu penanganan wabah Covid-19," terang Mahar seraya mencontohkan salah satu lagu dari sebuah grup band yang hanya melalui RBT saja menghasilkan puluhan milyar rupiah.

Penulis pencitraan atau personil branding ini berharap edukasi kepada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah melalui penyuluhan-penyuluhan. Karena membocorkan karya seperti dalam kasus lagu Corona sama saja dengan kasus pembajakan yang dulu kerap dialami para pekerja seni musik, dan tentu saja berimplikasi hukum yang pelakunya dapat dijerat UU ITE dan pembajakan. 

"Hanya saja dulu pembajakan dilakukan untuk mendapat keuntungan, bernilai komersil, tapi di era digital ini sebaliknya, membuat karya menjadi tak lagi bernilai karena orang bisa dengan bebas mengunduh, menyimpan atau mendistribusikannya secara gratis," pungkas Mahar, pegiat industri kreatif di Forum Grafika Digital (FGDforum), sebuah organisasi profesi yang menaungi industri serta pekerja printing, publishing dan packaging  

Reporter: Agus Wiebowo

Editor : M. Yusuf 

Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda

Share this article :

Posting Komentar