Faktor menghibur yang disajikan akun-akun garis lucu adalah mundi Hal itulah yang mengantarkan mereka menuju gerbang popularitas. Puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang menjadi 'umat' akun-akun garis lucu tersebut
Faktor menghibur yang disajikan akun-akun garis lucu adalah mundi Hal itulah yang mengantarkan mereka menuju gerbang popularitas. Puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang menjadi 'umat' akun-akun garis lucu tersebut.
Argumen tersebut diamini oleh Sari Hernawati dalam penelitiannya "Attempts on Deradicalisation of Religious Generation of Millenials Through the Utilization of Institutional Website or Social Media Account" yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya (artikel Bagaimana Akun Garis Lucu Meredam Sensitifitas Agama), bahwa yang membuat akun itu mendapat simpati dari pengikutnya adalah karena kejenakaannya. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa dari 1.828 responden 72 persennya mengaku merasa terhibur oleh akun itu.
Masih ingat kan waktu ramai-ramai soal Pesulap Deddy Corbuzier jadi mualaf? Peristiwa itu menjadi salah satu yang diperbincangkan akun garis lucu, @KatolikG.
Kala Deddy berpindah agama dari Katolik menjadi pemeluk Islam, @KatolikG melakukan ritual serah terima dengan akun @NUgarislucu. Kejelian melihat momentum yang dilakukan admin @KatolikG membuat unggahan tersebut diretweet sebanyak 3 ribu kali dan dilikes sebanyak 5.100 akun.
Pada unggahan itu @KatolikG seolah-olah menyerahkan Deddy Corbuzier kepada akun @NUgarislucu yang direpresentasikan sebagai organisasi khusus agama Islam. "Hari ini kami serahkan @corbuzier ke @NUgarislucu untuk selanjutnya silahkan disunat dan diarahkan," tulis @KatolikG.
Beberapa saat kemudian @NUgarislucu menimpali tweet itu. "Siap, ndan. Ajaran-ajaran baik dari sampean tetap kami pertahankan," balasnya.
Selain itu, masih ada beberapa tweet yang tak kalah lucu. Menurut pemantauan era.id dan hasil perundingan di meja panas redaksi, hasilnya keluar 3 unggahan yang paling kocak menurut hasil debat yang menggunakan berbagai macam pisau analisis dari masing-masing awak redaksi era.id
Pertama, adalah tentang postingan @KatolikG yang mengeluh tentang isu pemberian bbm gratis 2 liter setiap membaca Al-Quran sebanyak 2 Juz dari dsalah satu stasiun pengisian bahan bakar, Pertamina. Dari kejadian itu @KatolikG mengeluh kepada @NUgarislucu dan @MuhammadiyahGL yang notabene mewakili umat Islam.
@KatolikG mesuh-mesuh mengapa umat NU dan Muhammadiyah garis lucu mendapat previlege semacam itu, sedangkan mereka tidak. "Lah kami? malah jumlah literannya yang didiskon," tulis @KatolikG pada awal Juli lalu.
Unggahan tersebut lantas direspon dengan candaan oleh @NUgarislucu. Akun itu mengatakan bahwa promosi itu tidak serta merta membuat orang Muslim lebih mudah memperoleh BBM gratis. Menurut @NUgarislucu ada prasyarat yang harus dilewati untuk mendapat keuntungan tersebut.
"Jangan santai dulu. Itu baca qurannya disimak sama guru tajwid --guru teknik membaca Alquran--. Dan bacannya harus tartil dan fasih. Jadi antri ngisi bensinnya pukul 5 pagi selesai qiroatnya pukul 12 siang," timpalnya.
Lalu yang kedua adalah masih unggahan dari akun @KatolikG, tweet itu membahas tentang burung gereja yang sering keluar masjid di salah satu tempat yang tidak disebutkan. Atas adanya kebiasaan itu, lalu akun @KatolikG meminta maaf kepada @NUgarislucu dan @MuhammadiyahGL atas kelakuan burung yang mereka anggap adalah bagian dari agama Katolik karena burungnya disebut dengan burung gereja.
Dari tweet itu terselip foto yang bertuliskan "keluar masuk pintu tolong ditutup lagi, karena burung gereja keluar masuk dalam masjid. "Yang membuatnya jenaka, dari foto itu diberi caption oleh @KatolikG yang berbunyi"maaf ya Gus @NUgarislucu @MuhammadiyahGL umatku yang satu ini susah dikendalikan. Hobinya ngangkring di masjid."
Kemudian unggahan lucu yang terakhir adalah soal Promo yang dibuat akun @NUgarislucu untuk @Muhammadiyah. Pada unggahan itu @NUgarislucu menawarkan promo beli rokok gratis 2 batang ditambah koreknya. Syaratnya, para follower @Muhammadiyah harus membaca qunut seraya dihafalkan.
Mungkin tidak semua orang paham becandaan ini, apalagi yang bukan Muslim. Jadi gini, dalam Islam sebuah perbedaan aturan ritual peribadatan tatacaranya berbeda-beda berdasarkan imam besarnya masing-masing, atau bisa dibilang perbedaan mazhab.
Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar