Mafaza-Online | Yayasan Nur Hidayah Solo meluncurkan metode membaca Alquran bernama Littaqwa.
Peluncuran metode Littaqwa tersebut dilakukan bersamaan acara Halal Bihalal di Gedung Nur Hidayah Convention Center (NHCC), Senin (10/7/2017).
Kepala SDIT Nur Hidayah Solo, Waskito, mengatakan, metode tersebut akan diterapkan tahun pelajaran 2017/2018.
Dia menjelaskan, metode Littaqwa tersebut di bawah naungan Kabag Alquran Center Bidang Pendidikan Yayasan Nur Hidayah.
"Metode ini akan diterapkan di tingkat TK (taman kenak-kanak) dan SD (sekolah dasar) di Yayasan Nur Hidayah," ungkapnya.
Untuk diketahui, Littaqwa adalah metode pembelajaran membaca Alquran dengan kekhasan tikrar (mengulang) dengan sistem membaca yang sudah menjadi satu dengan buku jilidnya.
Waskito menjelaskan, alasan peluncuran metode Littaqwa tersebut adalah untuk kemandirian.
"Di samping itu untuk memberikan kesempatan serta aktualisasi SDM yang ada di Yayasan Nur Hidayah," jelas dia.
Sebelumnya, Yayasan Nur Hidayah menggunakan dua metode pembelajaran membaca Alquran, yakni Qiroati dan Ummi.
"Tahun pelajaran 2017/2018 akan kita gunakan metode ini (Littaqwa)," ungkap Waskito.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO
Peluncuran metode Littaqwa tersebut dilakukan bersamaan acara Halal Bihalal di Gedung Nur Hidayah Convention Center (NHCC), Senin (10/7/2017).
Kepala SDIT Nur Hidayah Solo, Waskito, mengatakan, metode tersebut akan diterapkan tahun pelajaran 2017/2018.
Dia menjelaskan, metode Littaqwa tersebut di bawah naungan Kabag Alquran Center Bidang Pendidikan Yayasan Nur Hidayah.
"Metode ini akan diterapkan di tingkat TK (taman kenak-kanak) dan SD (sekolah dasar) di Yayasan Nur Hidayah," ungkapnya.
Untuk diketahui, Littaqwa adalah metode pembelajaran membaca Alquran dengan kekhasan tikrar (mengulang) dengan sistem membaca yang sudah menjadi satu dengan buku jilidnya.
Waskito menjelaskan, alasan peluncuran metode Littaqwa tersebut adalah untuk kemandirian.
"Di samping itu untuk memberikan kesempatan serta aktualisasi SDM yang ada di Yayasan Nur Hidayah," jelas dia.
Sebelumnya, Yayasan Nur Hidayah menggunakan dua metode pembelajaran membaca Alquran, yakni Qiroati dan Ummi.
"Tahun pelajaran 2017/2018 akan kita gunakan metode ini (Littaqwa)," ungkap Waskito.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO
Artikel
Sebelumnya:
Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar