- Ajarkan mereka hikmah berpuasa, anak-anak biasanya lebih senang bila diberi contoh nyata. Contoh yang super hero, yang kuat, pahamkan pada mereka bahwa puasa adalah ibadah yang diajarkan para nabi yang sangat hebat. Mampu menahan hawa nafsu dengan waktu tertentu. Apalah artinya memiliki badan yang kuat yang biasa mereka lihat diinternet, televisi namun ketika marah mereka tak mampu menahan marah.
- Puasa adalah menahan hawa nafsu, perkembangan sosio emosional memahamkan mereka dan membuat mereka yakin bahwa bukan hanya yang kuat saja yang hebat. Pribadi yang hebat adalah pribadi yang mampu menahan hawa nafsu. “Orang yang kuat adalah yang mampu menahan hawa nafsu.” Hadits.
- Niat karena Allah, meskipun hanya niat. Dorong mereka bahwa mereka juga mendapat pahala. Karena Islam adalah Rahmatan Lil”alamiin. Niat inilah yang akan mendorong mereka akan azzam yang murni, kokoh dan tangguh. Karena Islam itu mudah.
- Lafadz, ikrar dengan lisan tindakan ucapan seorang anak adalah pengajaran sebuah kemurnian hati. Ketulusan langkah kecil sebelum memulai yang besar.
- Tindakan, segerakan untuk berbuka dan akhirkan waktu sahur. Buat suasana senang ketika mereka bangun sahur. Mungkin saja waktu sahur anak yang satu dengan anak yang lain berbeda. Dan segerakanlah waktu berbuka dengan segera menyiapkan makanan kegemarannya.
- Pebanyak makanan yang manis karena banyak mengandung glukosa. “biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air” (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud). ( Aisyah )
Sebelumnya:
Agar Anak Kuat Puasa
Majalah GeSIT edisi 3 Ramadhan Plus
Posting Komentar