Misi utama manusia dimuka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT
Mursyid Jamaah Tarekat Al-Idrisiyyah Syaikh Akbar Muhammad Fathurahman | Dok Al-Idrisiyyah |
Tujuan yang dimaksud menurut Syaikh Akbar M. Fathurahman, tujuan yang lurus kepada Allah SWT. Pada hakikatnya misi utama manusia dimuka bumi ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT:
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz-Dzariyaat [51]: 56)
Ulama Tasawuf merumuskan, jika ingin beribadah kepada Allah SWT maka terlebih dulu harus mengenal Allah SWT.
Dalam ceramahnya, Syekh Akbar menukil kitab tasawuf Bidayatul Azkia. Kitab ini menggunakan syair sebagai metode penyampaiannya. Kitab Bidayatul Azkia menjelaskan, jalan menuju Allah itu melalui tiga tahap.
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz-Dzariyaat [51]: 56)
Pertama Syariat. Seorang Salik harus menjalankan aturan Allah yang lahir berupa shalat, zakat, haji dan ibadah lahir lainnya. Syariat itu walaupun tidak disukai, tetapi harus tetap menjalankannya. “Syariat (aturan) Allah SWT itu bukan asal ngatur, bukan untuk membebani, tapi untuk memuluskan urusan manusia," ungkap Syekh Akbar.
Kedua Tarekat. Seorang Salik harus menjalankan aturan yang batin yang sering di kenal dengan ilmu tasawuf. Tarekat adalah aturan yang memerintahkan kepada batin atau hati agar selalu menjauhi dari penyakit batin, seperti: ujub, takabur, riya dan yang lainnya. Selanjutnya menghiasinya dengan pilar-pilar ruhani seperti al-faqru, syukur, taubat dan yang lainnya. “Dengan terus menggali potensi batin dari dalam diri, maka hati akan semakin dekat dengan Allah SWT," terang Syaikh Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah ini.
Ketiga Hakikat. Tahapan terakhir seorang hamba untuk sampai kepada Allah SWT adalah dengan mendapatkan hakikat. Hakikat menurut Syaikh Akbar, hasil dari menjalankan syariat dan tarekat dengan baik. Seorang hamba yang telah mendapatkan hakikat dia telah sampai ke tujuannya. Tandanya adalah dimampukannya seorang hamba untuk menyaksikan sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan.
“Maka disitulah marifat atau mengenal Allah SWT dan semakin bermaknalah segala bentuk ibadah," pungkas Syekh Akbar.
IDRISIYYAH.OR.ID | JIBAL
Kedua Tarekat. Seorang Salik harus menjalankan aturan yang batin yang sering di kenal dengan ilmu tasawuf. Tarekat adalah aturan yang memerintahkan kepada batin atau hati agar selalu menjauhi dari penyakit batin, seperti: ujub, takabur, riya dan yang lainnya. Selanjutnya menghiasinya dengan pilar-pilar ruhani seperti al-faqru, syukur, taubat dan yang lainnya. “Dengan terus menggali potensi batin dari dalam diri, maka hati akan semakin dekat dengan Allah SWT," terang Syaikh Mursyid Tarekat Al-Idrisiyyah ini.
Ketiga Hakikat. Tahapan terakhir seorang hamba untuk sampai kepada Allah SWT adalah dengan mendapatkan hakikat. Hakikat menurut Syaikh Akbar, hasil dari menjalankan syariat dan tarekat dengan baik. Seorang hamba yang telah mendapatkan hakikat dia telah sampai ke tujuannya. Tandanya adalah dimampukannya seorang hamba untuk menyaksikan sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan.
“Maka disitulah marifat atau mengenal Allah SWT dan semakin bermaknalah segala bentuk ibadah," pungkas Syekh Akbar.
IDRISIYYAH.OR.ID | JIBAL
Silakan klik:
Dapatkan
produk tren terbaru dengan harga dan kualitas terbaik
Posting Komentar