Selasa, 21 Februari 2017

Home » » Dr Adian Husaini, MA Pendidikan Islam untuk Membangun Indonesia Emas 2045

Dr Adian Husaini, MA Pendidikan Islam untuk Membangun Indonesia Emas 2045

Adalah Adian Husaini, Ph.D., seorang cendekiawan dan aktivis pemikiran Islam terkemuka ini tiba-tiba disangkutpautkan dengan delik pencucian uang dari “Yayasan Keadilan Untuk Semua" (YKUS).  Yayasan ini digunakan GNPF MUI untuk menampung donasi kaum Muslimin. Dalam YKUS Adian menjabat sebagai pembinanya.

Tentunya ini merupakan tuduhan yang teramat keji dan tidak beradab terhadap para pengurus YKUS dan pembinanya yg rata-rata adalah cendekiawan muslim, aktivis peradaban dan orang-orang yg baik (Adian Husaini, Adnin Armas, Abdul Hakim, Subhi dll). Di samping itu tuduhan tersebut adalah fitnah terhadap kaum muslimin yang menjadi donatur untuk kegiatan “Aksi Bela Islam”.

Mari kita simak definisi pencucian uang berikut ini:
Pencucian uang (Money Laundering) adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal.

Adapun secara internasional, definisi pencucian uang adalah sbb:
Money laundering is the process used to disguise the source of money or assets derived from criminal activity. Profit-motivated crimes span a variety of illegal activities from drug trafficking and smuggling to fraud, extortion and corruption.

Nah.. merujuk definisi di atas, apa arti & bobot tuduhan tsb?

1. Para pembina dan pengurus YKUS & GNPF-MUI adalah oknum-2 PENADAH uang HARAM yg berasal dari berbagai aktivitas kriminal.
 
2.Umat Islam di Indonesia yg menyumbangkan uangnya untuk AKSI BELA ISLAM adalah dituduh sbg PENJAHAT dg beragam profesi mulai dari pedagang dan penyelundup narkoba, penipu, pelaku pemerasan dan KORUPTOR.
 
3. Uang sumbangan umat adalah uang haram dan wajib DISITA negara. Padahal uang tsb berasal dari 5000an orang donatur dan hanya berjumlah kira-kira Rp. 6 M, saat ini masih saldo sktr Rp. 2.6 M. apalah arti nominal yg hanya segitu dari 5000an orang jika dibandingkan dg aset SEORANG Ahoax yg total harta kekayaannya mencapai Rp 25,6 miliar!!!
Apakah harta kekayaan Ahoax lebih HALAL & bersih dibandingkan uang yg berasal dari 5000 orang umat Islam?!

Nah.. skrg siapa sebenarnya sosok ADIAN HUSAINI, pembina YKUS yg diimejkan sbg pembina yayasan penadah harta hasil kejahatan itu?

Adian adalah sarjana dari 3 disiplin ilmu yg berbeda. Ia merupakan sarjana Kedokteran Hewan IPB, 1989. Kemudian Magisternya dalam Hubungan Internasional dengan konsentrasi studi Politik Timur Tengah diperoleh di Program Pasca Sarjana Universitas Jayabaya. Sedangkan doktornya dalam bidang Pemikiran dan Peradaban Islam diraihnya di International Institute of Islamic Thought and Civilization - Internasional Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM). Disertasi berjudul “Exclusivism and Evangelism in the Second Vatican Council: A Critical Reading of The Second Vatican Council’s Documents in The Light of the Ad Gentes and the Nostra Aetate".

Meskipun berasal dari daerah yg sama, saya baru mengenalnya pertama kali pada tahun 2003 di Kuala Lumpur. Tepatnya saat beliau memutuskan untuk melanjutkan S3-nya di ISTAC dan membatalkan tawaran untuk studi S3-nya di Amerika. Sejak itulah saya mengenalnya sebagai teman, dan sekaligus guru yang sangat sederhana, cerdas, humoris, kaya ide, serta anteng.

Selama 14 tahun mengenalnya secara dekat, hampir tidak pernah saya dengar ia membicarakan kemewahan, berangan-angan ingin punya barang-barang ini dan itu. Perhatiannya kepada ‘ulumuddin (ilmu-ilmu keislaman) dan pelajar sangat tinggi. Hampir tidak terhitung berapa pelajar yang ia bina dan diberi motivasi untuk menulis serta mengamalkan ilmu yg didapat. Adian tidak henti-hentinya mengingatkan bahwa tradisi ulama itu menulis bukan ceramah. Peradaban Islam tidak akan bertahan hingga kini jikalau ulama-ulama terdahulu tidak menulis.

Sebagai mantan wartawan, Adian tidak pernah pelit untuk memberikan pelatihan menulis untuk para pelajar hingga tuntas. Singkatnya, kami mahasiswa yg lebih yunior benar-2 mendptkan berkah dengan kedatangannya di KL.

Pernah suatu ketika saya iseng bertanya, “Mas.. kalau ada orang yg mempertanyakan kredibilitas sampean yg berlatar belakang sarjana kedokteran hewan yg terjun ke studi pemikiran Islam, bagaimana jawaban sampean? Wong sarjana hewan kok ngurusi studi Islam yg langsung bersentuhan dg manusia?!”

Dengan antengnya dia menjawab kurang lebih begini: “Manusia yg tdk mengoptimalkan potensi akalnya untuk memahami wahyu, mereka itu spt hewan, bahkan lebih sesat dari hewan sebagaimana yg termaktub dlm al-Quran. Maka sbg sarjana kedokteran hewan ilmu saya masih nyambung untuk hal ini”.
Saya terkekeh-kekeh ndengar jawabannya dan melihat ekspresi antengnya itu. Lalu saya tanya lagi, “Mana yg lebih rumit mengkaji studi Islam yg berkaitan dg ide-ide orang liberal atau kedokteran hewan?

Dengan posisi yg tetap anteng, dia berkata: “Hewan itu jujur.. Meskipun tdk bisa ngomong, kita tahu apa maunya hewan dg melihat gejala yg ditampakkannya. Mudah kok diketahui hewan itu lagi sakit atau mau kawin. Inilah bedanya dg kajian ttg ideologi sekularisme, pluralisme agama dan liberalisme (sepilis) yg disusupkan ke ranah studi Islam".
Saya pun tertawa mendengar jawaban yg cerdas & bermuatan humor ini.

Sebagai seorang cendekiawan dan aktivis yg produktif, Adian telah menghasilkan karya puluhan buku. Seringkali ketika saya silaturahim ke rumahnya, ia tengah menyelesaikan artikel tentang isu-isu pemikiran kontemporer. Di antara puluhan karyanya itu, salah satunya adalah "Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi" yang terpilih menjadi buku terbaik ke-2 dalam Islamic Book Fair tahun 2007. Setahun sebelumnya, bukunya yang berjudul "Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler-Liberal" menjadi buku non-fiksi terbaik.

Kiprahnya dlm dunia pemikiran Islam telah menarik para akademisi untuk meneliti ide & gagasannya, baik yg bernada pro maupun kontra. Di antara kajian ttg pemikiran Adian, misalnya sbb:

KRITIK ADIAN HUSAINI TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM LIBERAL; SITI ZUHROH (2009) KRITIK ADIAN HUSAINI TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM LIBERAL. Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Tuharso, Tuharso (2012) Pemikiran Dakwah Adian Husaini Respon Terhadap Tantangan Modernitas. thesis, Universitas Muhammadiyah Surakrta

REVIVALISME ISLAM: STUDI PEMIKIRAN KRITIS ADIAN HUSAINI TERHADAP STUDI ISLAM DI PERGURUAN TINGGI ISLAM, Firdaus (2014), Program Studi Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Saputro, Jadmiko Aji (2015) PROBLEM TEOLOGIS PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MULTIKULTURALISME :STUDI KRITIS TERHADAP PEMIKIRAN DR. ADIAN HUSAINI. Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Untuk mengenal sebagian konstribusi Adian dlm mewujudkan sebuah bangsa yg berkualitas, silahkan menyimak tautan berikut ini:

 https://www.youtube.com/watch?v=Qugxw48ENVk
https://www.youtube.com/watch?v=ILJMJk7MQNU
https://www.youtube.com/watch?v=XZX_82Q3VC8

Semoga Allah melindungi Dr. Adian dkk yg sedang menghadapi segala fitnah dan makar jahat. Mudah-2an Allah memberikan balasan yg setimpal kepada setiap orang yg berkonstribusi melakukan kejahatan ini atau membuka hatinya untuk bertaubat.


Silakan klik:
                                                         Lengkapi Kebutuhan Anda

Sebelumnya:
Share this article :

Posting Komentar