Paguyuban jagal sapi di Kota Magelang cukup kompak, sehingga tidak terjadi permainan harga daging sapi di pasaran
FOTO: Magelang Ekspres |
Silakan klik:
Lengkapi
Kebutuhan Anda
Mafaza-Online.Com | EKONOMI - Tingginya harga daging sapi di pasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. “Di kota besar, termasuk ibu kota harga daging sapi melonjak tinggi, namun hal itu tidak terjadi di Kota Magelang. Bisa dikatakan harga daging sapi di Kota Magelang stabil, dan tidak terpengaruh dengan kenaikan harga daging, “kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Magelang, Sri Retno Murtiningsih.
Menurut Retno, harga daging sapi di Kota Magelang tergolong stabil karena pasokan masih aman sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Pasokan dari Boyolali menjadi daerah utama pemasok daging sapi ke Kota Magelang masih berjalan lancar.
“Pasokan daging sapi ke Kota Magelang masih stabil termasuk dari Boyolali, sehingga keberadaanya di pasaran melimpah.
Kemudian ditambah dengan permintaan masyarakat yang wajar sehingga daging sapi tidak menghilang dipasaran,” terangnya.
Menurut Retno, selain itu, paguyuban jagal sapi di Kota Magelang cukup kompak, sehingga tidak terjadi permainan harga daging sapi di pasaran. “Tidak ada persaingan antar jagal sapi, mempengaruhi harga daging sapi stabil, ditambah dengan kompaknya bisnis jagal sapi tidak saling menekan harga,” jelasnya.
Menurut Retno, harga daging sapi di Kota Magelang tergolong stabil karena pasokan masih aman sehingga bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Pasokan dari Boyolali menjadi daerah utama pemasok daging sapi ke Kota Magelang masih berjalan lancar.
“Pasokan daging sapi ke Kota Magelang masih stabil termasuk dari Boyolali, sehingga keberadaanya di pasaran melimpah.
Kemudian ditambah dengan permintaan masyarakat yang wajar sehingga daging sapi tidak menghilang dipasaran,” terangnya.
Menurut Retno, selain itu, paguyuban jagal sapi di Kota Magelang cukup kompak, sehingga tidak terjadi permainan harga daging sapi di pasaran. “Tidak ada persaingan antar jagal sapi, mempengaruhi harga daging sapi stabil, ditambah dengan kompaknya bisnis jagal sapi tidak saling menekan harga,” jelasnya.
"Permintaan daging sapi tergantung momen tertentu"
Seorang jagal sapi Kota Magelang, Supar menuturkan, permintaan daging sapi tergantung momen tertentu.
“Momen hari raya atau banyak pernikahan misalnya, permintaan daging sapi dari masyarakat meningkat.
Jika tidak ada momen, saya hanya menjagal sapi untuk kebutuhan pedagang bakso dan kuliner lainnya,” ucapnya.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rejowinangun, Nok mengaku harga daging sapi paling tinggi hanya mencapai Rp110.000, pada akhir tahun kemarin. “Sekarang harganya Rp105.000 per kg untuk jenis super, naiknya sulit soalnya permintaan masyarakat juga terbatas. Di samping itu terdapat alternatif pilihan harga, tidak harus super, harganya dibawah Rp 100.000, masyarakat bisa menyesuaikan dengan kebutuhan,” ungkapnya.
MAGELANG EKSPRES
“Momen hari raya atau banyak pernikahan misalnya, permintaan daging sapi dari masyarakat meningkat.
Jika tidak ada momen, saya hanya menjagal sapi untuk kebutuhan pedagang bakso dan kuliner lainnya,” ucapnya.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rejowinangun, Nok mengaku harga daging sapi paling tinggi hanya mencapai Rp110.000, pada akhir tahun kemarin. “Sekarang harganya Rp105.000 per kg untuk jenis super, naiknya sulit soalnya permintaan masyarakat juga terbatas. Di samping itu terdapat alternatif pilihan harga, tidak harus super, harganya dibawah Rp 100.000, masyarakat bisa menyesuaikan dengan kebutuhan,” ungkapnya.
MAGELANG EKSPRES
Lainnya: Fikih Siaga Bencana Nabi Nuh
Silakan
Klik:
Murah
Meriah Hanya Rp 25.000/bulan
Posting Komentar