Kamis, 16 Oktober 2014

Home » » 10 Tahun Menjabat, SBY Warisi Kemiskinan dan Ketimpangan

10 Tahun Menjabat, SBY Warisi Kemiskinan dan Ketimpangan

Penyebab SBY gagal karena kebijakan ekonominya liberal, sementara petani di Indonesia sebagian rakyat kecil, yang hanya memiliki lahan sempit dan teknologi minim



Potret Kemiskinan

Silakan klik:  10 Produk Herbal Paling Dicari
 
Mafaza-Online.Com | JAKARTA – Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam setiap kebijakan ekonominya mewariskan berbagai persoalan, seperti kemiskinan dan ketimpangan. Akibatnya, pekerjaan rumah yang cukup berat harus ditanggung pemerintahan baru.

"Percepatan ketimpangan 10 tahun terakhir terjadi di berbagai sisi. Antara desa dan kota, Pulau Jawa dan luar Jawa. Ini terjadi karena harga pangan yang tinggi. Kita juga gagal melakukan diplomasi ekonomi. Sehingga pangannya tergantung impor," kata program Officer Infid untuk penurunan kemiskinan dan kemiskinan Khoirun Nikmah dalam diskusi Rapor Merah Kebijakan Politik Luar Negeri SBY di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (12/10/2014).

Selain itu pemerintahan SBY juga bangga investasi naik namun tak berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja. Menurutnya, sektor yang tumbuh ialah bidang usaha jasa dan keuangan yang minim penyerapan pekerja.

"Kita enggak mampu menggerakan diplomasi dalam hal investasi lapangan kerja yang layak bagi seluruh warga negara. Itu sebabnya rasio ketimpangan meningkat tajam," ujarnya.
Dikatakan Nikmah, penyebab SBY gagal karena kebijakan ekonominya liberal. Sementara petani di Indonesia sebagian rakyat kecil, yang hanya memiliki lahan sempit dan teknologi minim.

"Ngga mungkin disaingkan dengan negara-negara maju. Ini yang ngga dilihat SBY," katanya.

Lebih lanjut Nikmah mengaku optimis dengan pemerintahan baru. Namun, pihaknya juga akan mengawal dan mengoreksi kebijakan presiden terpilih Joko Widodo nanti.

TRIBUNNEWS.COM



Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah
 



Share this article :

Posting Komentar