Wenni selama 10 tahun terakhir ini diasuh oleh seorang nenek Maryam yang berada warga Desa Pulo Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya
Tsunami Aceh | Reuters |
Wenni saat Aceh dilanda tsunami yang meluluh lantahkan infrastruktur yang berada di pesisir pantai tinggal di Lorong Kangkung, Desa Pangong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Jamaliah berpisah dengan Wenni di saat tsunami menerjang mereka.
Saat itu Wenni berusia 4 tahun terlepas dari tangan Ibunya saat tsunami menghantam. Karena setelah dicari tidak dapat, Jamaliah dan suaminya memutuskan untuk pindah ke Desa Tarigonan, Kecamatan Ulubarungun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Jamaliah baru mengetahui anaknya selamat sekitar sebulan lalu yang diasuh oleh seorang nenek Maryam di Aceh Barat Daya. Jamaliah mengaku mengetahui informasi tersebut dari abangnya, Zainuddin yang melihat Wenni mirip dengan keponakannya yang hilang saat Aceh tsunami.
"Waktu pulang sekolah, abang saya lihat Wenni mirip saya, jadi curiga dan lantas abang coba selidiki, ternyata pengakuan bunda yang mengasuh Wenni menyebutkan Wenni yatim piatu korban tsunami," kata Jamaliah, Kamis (7/8).
Wenni selama 10 tahun terakhir ini diasuh oleh seorang nenek Maryam yang berada warga Desa Pulo Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya.
Saat ini Wenni sudah dijemput oleh kedua orang tuanya setelah duduk musyawarah dengan perangkat desa setempat. Saat ini Wenni masih bersama kedua orangtuanya di Blang Pidie, Kabupaten Abdya di rumah abang Jamaliah.
Wenni saat tsunami Aceh sempat terseret sampai ke Pulau Banyak, Nias. Namun sempat diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Bustamil dan Wenni kemudian diasuh oleh Nenek Maryam.
MERDEKA.COM
Silakan klik:
Posting Komentar