- Tidak mengunakan nama aslinya, tetapi nama yang dikesankan ada “kedigjayaan”
- Hobi sekali memamerkan kesaktiaannya
- Ilmu Syariat Islamnya tidak mumpuni
- Memanfaatkan para tokoh untuk melegalisir praktiknya
- Praktiknya ikhtilaath, menjamah yang bukan mahramnya
- Berani bayar media untuk promosinya
- Dengan bahasa mahar, infak, namun jelas tarifnya “wah”, disertai ancaman menakuti pasien kalau tidak segera diobati akan mati, kalau tidak segera ditransfer doanya tidak sampai, penyakit tidak sembuh, dan sebagainya.
- Aksi tipudaya menakuti seperti bekam darahnya ada cacingnya, rumah ada hantunya, kena santet, dan sebagainya
- Memberi azimat atau amalan yang tidak berdasar
Sumber: Ustadz Arifin Ilham
Silakan di Klik:
Posting Komentar