Petani malah rugi Rp 150/kg | (Foto:dok/krjogja.com) |
"Harga beli petani saat ini yang dipatok pemerintah sebesar Rp 7.000/kg dinilai tidak menggerakan petani untuk menanam. Karena biaya produksi kedelai jauh lebih tinggi dari harga belinya. Harga produksi per kg saat ini Rp 7.150/kg. Petani malah rugi Rp 150/kg," ungkap petani kedelai asal Nganjuk, Jawa Timur Timin Kartodihardjo saat berdiskusi dengan media di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Rabu (25/9/2013).
Selain harga beli yang rendah, para tengkulak juga memainkan peran yang cukup besar untuk membeli kedelai para petani. Di tingkat tengkulak kedelai petani hanya dihargai Rp 5.500-6.000/kg.
"Yang banyak beli di kita itu tengkulak, harganya hanya Rp 6.000/kg. Kita rugi Rp 1.150/kg," imbuhnya.
Sedangkan untuk harga beli jagung, harganya jauh lebih kompetitif. Harga beli jagung per kg saat ini Rp 3.600/kg sedangkan biaya produksi jagung per kg hanya Rp 2.500/kg. "Kalau jagung kita untung Rp 1.100/kg," katanya. (detik)
Silakan di Klik:
Qurban Bersama SABANSA
Posting Komentar