Wacana koalisi bukanlah mendikotomikan antara nasionalisme dengan Islam atau agama
Mafaza-Online.Com|JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik wacana koalisi partai Islam.
Menurut anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini, itu merupakan ide lama yang belum pernah terealisasi.
"Ide partai Islam bersatu, itu ide yang sangat bagus. Saya berharap dan mendamba ide itu," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Partai Islam peserta Pemilu 2014 antara lain PKS, PPP, PKB, dan PBB. Jazuli mengatakan, wacana koalisi bukanlah mendikotomikan antara nasionalisme dengan Islam atau agama.
"Itu enggak bisa, buktinya pahlawan enggak sedikit juga dari kalangan santri," imbuhnya.
Mengenai calon presiden yang akan diusung partai Islam, Jazuli mengatakan sosok tersebut harus layak dijual kepada publik. Untuk itu, partai Islam harus melihat pangsa pasar, elektabilitas, kemampuan, dan integritas moralnya.
"Saya lihat Mahfud MD bagus untuk dipertimbangkan. Tapi ide pertama, itu harus terjadi, dibuka ruang saja, dalam konvensi. Kalau perlu Partai Islam membuka konvensi juga, seleksi bersama," paparnya.
Pertimbangan kedua, setiap partai Islam dapat mengusulkan kader terbaiknya untuk diusung pada Pemilu 2014.
"Atau merekrut tokoh nasional yang berpotensi, Mahfud MD, JK, siapa saja yang memiliki kemampuan, nanti ketika sudah mengerucut bisa lebih obyektif. Soalnya ini politik, sensitif, dan dinamis. Mahfud MD layak, Anis Matta layak juga, dalam pidato-pidatonya, bisa memahami persoalan bangsa," tuturnya.
Anggota Komisi II DPR juga menilai diperlukannya kombinasi antara tokoh tua dan muda. Sebab, koalisi memerlukan pengorbaan kepentingan kelompok untuk hal yang lebih besar.
"Kalau bisa bersatu, sebenarnya bisa terealisir, kendala pasti ada. Tapi, kalau disadari bersama akan selesai," ucapnya. (TRIBUNNEWS.COM)
MAFAZA-STORE Lengkapi Kebutuhan Anda
Mafaza-Online.Com|JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut baik wacana koalisi partai Islam.
Menurut anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini, itu merupakan ide lama yang belum pernah terealisasi.
"Ide partai Islam bersatu, itu ide yang sangat bagus. Saya berharap dan mendamba ide itu," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Partai Islam peserta Pemilu 2014 antara lain PKS, PPP, PKB, dan PBB. Jazuli mengatakan, wacana koalisi bukanlah mendikotomikan antara nasionalisme dengan Islam atau agama.
"Itu enggak bisa, buktinya pahlawan enggak sedikit juga dari kalangan santri," imbuhnya.
Mengenai calon presiden yang akan diusung partai Islam, Jazuli mengatakan sosok tersebut harus layak dijual kepada publik. Untuk itu, partai Islam harus melihat pangsa pasar, elektabilitas, kemampuan, dan integritas moralnya.
"Saya lihat Mahfud MD bagus untuk dipertimbangkan. Tapi ide pertama, itu harus terjadi, dibuka ruang saja, dalam konvensi. Kalau perlu Partai Islam membuka konvensi juga, seleksi bersama," paparnya.
Pertimbangan kedua, setiap partai Islam dapat mengusulkan kader terbaiknya untuk diusung pada Pemilu 2014.
"Atau merekrut tokoh nasional yang berpotensi, Mahfud MD, JK, siapa saja yang memiliki kemampuan, nanti ketika sudah mengerucut bisa lebih obyektif. Soalnya ini politik, sensitif, dan dinamis. Mahfud MD layak, Anis Matta layak juga, dalam pidato-pidatonya, bisa memahami persoalan bangsa," tuturnya.
Anggota Komisi II DPR juga menilai diperlukannya kombinasi antara tokoh tua dan muda. Sebab, koalisi memerlukan pengorbaan kepentingan kelompok untuk hal yang lebih besar.
"Kalau bisa bersatu, sebenarnya bisa terealisir, kendala pasti ada. Tapi, kalau disadari bersama akan selesai," ucapnya. (TRIBUNNEWS.COM)
MAFAZA-STORE Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar