Setelah Tes Keperawanan, ada lagi Tes Ukuran Kelamin dan Lingkar Payudara
Mafaza-Online.Com | JAKARTA - Belum hilang dari ingatan, tentang rencana Pemerintah Prabumulih Sumatra Selatan berencana menjalankan tes keperawanan bagi siswi SMA,yang menuai kontroversi, sekarang muncul kembali di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh, yang mengharuskan Siswa kelas 7 harus mengisi formulir berisi kuesioner tentang data kesehatan. Di antara yang harus diisi adalah ukuran kelamin dan payudara.(4/9)
Surahman Hidayat anggota komisi x DPR RI, ketika di hubungi menjelaskan, " Dunia pendidikan Nasional, siaga satu!
Munculnya keinginan institusi pendidikan untuk meredam maraknya penyimpangan moral di kalangan siswa di satu sisi patut di apresiasi. Tapi, di sisi yang lain Surahman merasa sangat prihatin dengan ketidakmauan pemerintah dalam hal ini Kemdikbud yang tidak serius untuk membuat regulasi penambahan jam belajar agama. “Sebab wilayah moralitas itu ada di pendidikan agama,” kata Surahman.
Munculnya inisiatif pemerintah daerah, lembaga sekolah seperti melakukan tes keperawanan, angket isian ukuran kelamin siswa laki-laki, lingkar payudara bagi siswi, menunjukan betapa dunia pendidikan nasional telah kehilangan arah, dalam kondisi kebingungan, “Tidak memiliki konsep yang jelas, untuk mengatasi masalah moralitas para siswa,siswinya!” tandas Surahman.
Surahman meminta kepada Kemdikbud untuk segera mungkin menyelamatkan generasi muda bangsa. “Segera buat regulasi nasional, hadirkan konsep Pendidikan Karakter,” tutup Surahman.
MAFAZA-STORE Lengkapi Kebutuhan Anda
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu)
1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat
4. Wakaf Al-Qur’an 5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Klik Juga
Qurban di Daerah Rawan Pemurtadan
Mafaza-Online.Com | JAKARTA - Belum hilang dari ingatan, tentang rencana Pemerintah Prabumulih Sumatra Selatan berencana menjalankan tes keperawanan bagi siswi SMA,yang menuai kontroversi, sekarang muncul kembali di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh, yang mengharuskan Siswa kelas 7 harus mengisi formulir berisi kuesioner tentang data kesehatan. Di antara yang harus diisi adalah ukuran kelamin dan payudara.(4/9)
Surahman Hidayat anggota komisi x DPR RI, ketika di hubungi menjelaskan, " Dunia pendidikan Nasional, siaga satu!
Munculnya keinginan institusi pendidikan untuk meredam maraknya penyimpangan moral di kalangan siswa di satu sisi patut di apresiasi. Tapi, di sisi yang lain Surahman merasa sangat prihatin dengan ketidakmauan pemerintah dalam hal ini Kemdikbud yang tidak serius untuk membuat regulasi penambahan jam belajar agama. “Sebab wilayah moralitas itu ada di pendidikan agama,” kata Surahman.
Munculnya inisiatif pemerintah daerah, lembaga sekolah seperti melakukan tes keperawanan, angket isian ukuran kelamin siswa laki-laki, lingkar payudara bagi siswi, menunjukan betapa dunia pendidikan nasional telah kehilangan arah, dalam kondisi kebingungan, “Tidak memiliki konsep yang jelas, untuk mengatasi masalah moralitas para siswa,siswinya!” tandas Surahman.
Surahman meminta kepada Kemdikbud untuk segera mungkin menyelamatkan generasi muda bangsa. “Segera buat regulasi nasional, hadirkan konsep Pendidikan Karakter,” tutup Surahman.
MAFAZA-STORE Lengkapi Kebutuhan Anda
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Mari bersinergi, Kirim bantuan melalui
Bank Muamalat Norek: 020 896 7284
Syariah Mandiri norek 069 703 1963.
BCA norek 412 1181 643
a/n Eman Mulyatman
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu)
1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat
4. Wakaf Al-Qur’an 5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Klik Juga
Qurban di Daerah Rawan Pemurtadan
Posting Komentar