Amerika Serikat Memberikan 2,8 Juta Dollar untuk Mendukung Penelitian Bersama oleh Ilmuwan Indonesia dan Amerika
mafaza-online.com | JAKARTA – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia hari ini, RABU, 17 JULI 2013, mengumumkan pendanaan baru senilai hampir 2 juta dollar AS untuk para peneliti Indonesia di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari program Kemitraan untuk Peningkatan Keterlibatan dalam Penelitian (Partnerships for Enhanced Engagement in Research/PEER).
Lima hibah baru diberikan kepada para ilmuwan dari berbagai lembaga penelitian dan universitas di Indonesia untuk melakukan penelitian inovatif di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan selama tiga tahun.
Berbagai penelitian tersebut menampilkan kerjasama ilmiah antara kedua negara di beberapa bidang yang langsung terkait dengan pembangunan di Indonesia. Bersama dengan enam hibah yang diberikan bulan lalu, jumlah total bantuan yang diberikan kepada peneliti Indonesia melalui program PEER tahun ini mencapai 2,8 juta dollar AS.
Kelima hibah baru ini akan digunakan untuk mendanai penelitian kekebalan obat ganda pada tuberkulosis, demam berdarah, leptospirosis dan kualitas obat. Selebihnya dana akan digunakan untuk penelitian di bidang ilmu pengetahuan di berbagai daerah di Indonesia untuk mempelajari keanekaragaman hayati, pendidikan, perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam.
Secara global, melalui program PEER, USAID secara langsung memberikan dukungan kepada para peneliti di negara berkembang yang bekerjasama dengan para ilmuwan AS yang juga mendapatkan dana dari National Institutes of Health (NIH) dan National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat. Indonesia adalah salah satu daerah fokus untuk hibah kesehatan, dan sepertiga dari program kesehatan yang mendapatkan pendanaan global diberikan kepada peneliti Indonesia.
“Amerika Serikat dan Indonesia bersama-sama menangani beberapa tantangan global terbesar melalui kerjasama penelitian ilmiah di bawah program hibah yang penting ini,” kata Duta Besar AS Scot Marciel.
USAID Indonesia berkomitmen melaksanakan pembangunan dengan cara meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk memperkuat kapasitas penelitian ilmiah.
mafaza-online.com | JAKARTA – Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia hari ini, RABU, 17 JULI 2013, mengumumkan pendanaan baru senilai hampir 2 juta dollar AS untuk para peneliti Indonesia di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari program Kemitraan untuk Peningkatan Keterlibatan dalam Penelitian (Partnerships for Enhanced Engagement in Research/PEER).
Lima hibah baru diberikan kepada para ilmuwan dari berbagai lembaga penelitian dan universitas di Indonesia untuk melakukan penelitian inovatif di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan selama tiga tahun.
Berbagai penelitian tersebut menampilkan kerjasama ilmiah antara kedua negara di beberapa bidang yang langsung terkait dengan pembangunan di Indonesia. Bersama dengan enam hibah yang diberikan bulan lalu, jumlah total bantuan yang diberikan kepada peneliti Indonesia melalui program PEER tahun ini mencapai 2,8 juta dollar AS.
Kelima hibah baru ini akan digunakan untuk mendanai penelitian kekebalan obat ganda pada tuberkulosis, demam berdarah, leptospirosis dan kualitas obat. Selebihnya dana akan digunakan untuk penelitian di bidang ilmu pengetahuan di berbagai daerah di Indonesia untuk mempelajari keanekaragaman hayati, pendidikan, perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam.
Dana hibah diberikan melalui seleksi berdasarkan bobot ilmiah, perkiraan pengaruhnya terhadap pembangunan, dan prospek kerjasama yang kuat antara ilmuwan Indonesia dan Amerika.
Secara global, melalui program PEER, USAID secara langsung memberikan dukungan kepada para peneliti di negara berkembang yang bekerjasama dengan para ilmuwan AS yang juga mendapatkan dana dari National Institutes of Health (NIH) dan National Science Foundation (NSF) di Amerika Serikat. Indonesia adalah salah satu daerah fokus untuk hibah kesehatan, dan sepertiga dari program kesehatan yang mendapatkan pendanaan global diberikan kepada peneliti Indonesia.
“Amerika Serikat dan Indonesia bersama-sama menangani beberapa tantangan global terbesar melalui kerjasama penelitian ilmiah di bawah program hibah yang penting ini,” kata Duta Besar AS Scot Marciel.
USAID Indonesia berkomitmen melaksanakan pembangunan dengan cara meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk memperkuat kapasitas penelitian ilmiah.
Posting Komentar