Berikut Perkataan-perkataan para Penentang Mursi yang sudah kelewat batas, Mereka sesungguhnya bukan membenci Mursi tapi membenci Islam
Hazim Abdul Adhim :
Kita tidak cukup dengan Ikhwanul Muslimin, dan kita akan menghilangkan apa yang dinamakan dengan Islam politik di Mesir.
Syafiq :
Tanggal 30 Juni kita tidak akan mengijinkan undang-undang Islam sebagai hukum kita.
Alaa Abdul Fattah :
Tanggal 30 Juni adalah hari jatuhnya Ibnu Taimiyyah.
Ukasyah :
Tanggal 30 Juni tidak akan ada lagi orang berjenggot dan berjilbab.
Al-Baredei :
Kita harus berdamai dengan para fulul (orang-orang buangan dari rezim yang kalah, termasuk Baredei), dan kita tidak akan dibuat takut dengan pembicaraan akhlak di tempat kebebasan berpendapat.
Muhammad Al-Adl :
Kita tidak akan menghilangkan tontonan-tontonan bebas dalam film, kalau itu dilarang kami akan angkat senjata.
Hindun Akif :
Kita tidak ingin ada Menteri dari Ikhwanul Muslimin yang bicara kepada saya agar menundukkan pandangan dan dugem itu haram.
Wahid Hamid :
Tidak ada halal dan haram dalam politik, seni dan ekonomi. Halal dan haram itu hanya di rumah, dan apa yang kamu dengar tentang halal dan haram maka buanglah ke tanah.
Ahmad Mahir :
Orang yang meniru Nabi adalah generasi monyet.
Faridah Syubasyi :
Khitan dan jilbab adalah ketinggalan jaman.
Nawal Sa'dawy :
Bersihkan undang-undang dari syari'at Islam.
(muslimina)
Hazim Abdul Adhim :
Kita tidak cukup dengan Ikhwanul Muslimin, dan kita akan menghilangkan apa yang dinamakan dengan Islam politik di Mesir.
Syafiq :
Tanggal 30 Juni kita tidak akan mengijinkan undang-undang Islam sebagai hukum kita.
Alaa Abdul Fattah :
Tanggal 30 Juni adalah hari jatuhnya Ibnu Taimiyyah.
Ukasyah :
Tanggal 30 Juni tidak akan ada lagi orang berjenggot dan berjilbab.
Al-Baredei :
Kita harus berdamai dengan para fulul (orang-orang buangan dari rezim yang kalah, termasuk Baredei), dan kita tidak akan dibuat takut dengan pembicaraan akhlak di tempat kebebasan berpendapat.
Muhammad Al-Adl :
Kita tidak akan menghilangkan tontonan-tontonan bebas dalam film, kalau itu dilarang kami akan angkat senjata.
Hindun Akif :
Kita tidak ingin ada Menteri dari Ikhwanul Muslimin yang bicara kepada saya agar menundukkan pandangan dan dugem itu haram.
Wahid Hamid :
Tidak ada halal dan haram dalam politik, seni dan ekonomi. Halal dan haram itu hanya di rumah, dan apa yang kamu dengar tentang halal dan haram maka buanglah ke tanah.
Ahmad Mahir :
Orang yang meniru Nabi adalah generasi monyet.
Faridah Syubasyi :
Khitan dan jilbab adalah ketinggalan jaman.
Nawal Sa'dawy :
Bersihkan undang-undang dari syari'at Islam.
(muslimina)
Posting Komentar