MafazaOnline | JAKARTA-Terkait kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS, Wakil Sekretaris Jendral PKS Fahri Hamzah menilai KPK melakukan penyembunyian barang bukti.
"Ada dua alat bukti yang KPK sembunyikan," tegas Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta (1/7).
Fahri memaparkan, kedua barang bukti itu adalah sadapan telepon Ahmad Fathanah (AF) dengan supirnya dan sadapan telepon antara Fathanah dengan pihak yang disebut dealer mobil untuk membayar utang. "Kedua bukti itu tidak mau dibuka KPK, alasannya tidak ada atau hilang," katanya.
Padahal, menurut Fahri, bukti-bukti tersebut dapat meringankan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) di persidangan. "Terlalu banyak yang ditutup-tutupi, padahal yang ditutupi itu meringankan AF dan LHI," tambah Fahri.
Fahri juga menuding tim KPK yang menangkap Fathonah memang sejak awal berniat menangkap mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. "KPK semi mengancam supaya Fathanah menyebutkan kalau uangnya untuk LHI. Ancamannya, saudara akan saya miskinkan," paparnya.
Fahri yang mengaku telah bertemu LHI dan AF di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta (1/7) juga menambahkan adanya intimidasi terhadap AF membuat LHI akhirnya ditangkap. "Ini bukti bahwa adanya peradilan sesat," tandas Fahri. (Metrotvnews.com)
Posting Komentar