MafazaOnline-JAKARTA-Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) akan memperkuat hubungan kemitraan dengan sejumlah negara melalui pendekatan seni dan budaya. PKS antara lain akan menampilkan sejumlah khazanah seni dan budaya Nusantara di sejumlah negara Asia dan Eropa melalui Festival Seni dan Budaya Nusantara yang diselenggarakan perwakilan PKS di luar negeri.
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia, Jumat (3/5) di Jakarta. Lebih lanjut Yudi mengatakan, diplomasi seni dan budaya tersebut sangat strategis untuk mengenalkan kekayaan seni, budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dunia.
“Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat ini, kami akan mengirimkan tim kesenian dan pegiat budaya untuk tampil dan menghibur masyarakat Indonesia di sejumlah negara antara lain di Jepang, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, serta Turki,” ujar Yudi.
Tim Kesenian dan Budaya PKS tersebut, lanjut Yudi akan menampilkan atraksi seni dan budaya Nusantara yang sangat beragam. Selain tari-tarian dari berbagai daerah di Nusantara, juga terdapat sejumlah dalang muda baik wayang golek maupun wayang kulit yang selama ini aktif dalam pagelaran wayang dakwah.
“Pesan-pesan moral dan perbaikkan akhlaq disampaikan melalui wahana wayang dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti kaum muda,” tutur Yudi.
Sedangkan para pegiat budaya akan banyak berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat Indonesia di luar negeri tentang perkembangan budaya Nusantara saat ini. Dialog juga diharapkan mampu menghasilkan formulasi yang tepat agar budaya menjadi arus utama pembangunan di Indonesia. Sehingga pembangunan tidak lagi hanya melalui pendekatan politik, hukum, dan ekonomi saja, namun juga melalui pendekatan budaya agar dihasilkan visi pembangunan yang manusiawi dan universal.
“Dalam bahasa kami untuk kader PKS PKS, jadilah kader-kader yang Islamis, Humanis, dan Indonesiawi,” pungkas Yudi.
Demikian disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia, Jumat (3/5) di Jakarta. Lebih lanjut Yudi mengatakan, diplomasi seni dan budaya tersebut sangat strategis untuk mengenalkan kekayaan seni, budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dunia.
“Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat ini, kami akan mengirimkan tim kesenian dan pegiat budaya untuk tampil dan menghibur masyarakat Indonesia di sejumlah negara antara lain di Jepang, Pakistan, Arab Saudi, Qatar, serta Turki,” ujar Yudi.
Tim Kesenian dan Budaya PKS tersebut, lanjut Yudi akan menampilkan atraksi seni dan budaya Nusantara yang sangat beragam. Selain tari-tarian dari berbagai daerah di Nusantara, juga terdapat sejumlah dalang muda baik wayang golek maupun wayang kulit yang selama ini aktif dalam pagelaran wayang dakwah.
“Pesan-pesan moral dan perbaikkan akhlaq disampaikan melalui wahana wayang dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti kaum muda,” tutur Yudi.
Sedangkan para pegiat budaya akan banyak berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat Indonesia di luar negeri tentang perkembangan budaya Nusantara saat ini. Dialog juga diharapkan mampu menghasilkan formulasi yang tepat agar budaya menjadi arus utama pembangunan di Indonesia. Sehingga pembangunan tidak lagi hanya melalui pendekatan politik, hukum, dan ekonomi saja, namun juga melalui pendekatan budaya agar dihasilkan visi pembangunan yang manusiawi dan universal.
“Dalam bahasa kami untuk kader PKS PKS, jadilah kader-kader yang Islamis, Humanis, dan Indonesiawi,” pungkas Yudi.
Posting Komentar