Selasa, 18 Desember 2018

Home » » Tadabur Surat Al-Kahfi (1): Nikmat Al-Quran Sama dengan Nikmat Penciptaan Langit dan Bumi

Tadabur Surat Al-Kahfi (1): Nikmat Al-Quran Sama dengan Nikmat Penciptaan Langit dan Bumi


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur’an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.” (QS Al-Kahfi [18]: 1]

   
Tadabur Surat Al-Kahfi (1): Nikmat Al-Quran Sama dengan Nikmat Penciptaan Langit dan Bumi | Ilustrasi
Mafaza
-Online |
Nikmat dari Allah Taala tidak bisa dihitung saking banyaknya. Kata “Al-Hamdu” yang disebutkan dalam ayat di atas mengingatkan kepada nikmat dari Allah Taala. Mengingatkan bahwa manusia diliputi nikmat-nikmat yang jumlahnya sangat banyak.

Manusia tidak akan bisa menghitungnya, apalagi mensyukuri semuanya. Karena kalau mau menghitungnya, umur seseorang sudah habis sebelum semua nikmat berhasil dihitungnya.

Sementara itu orang kafir tidak mengakui nikmat-nikmat tersebut. Dia mengklaim bahwa kebaikan yang didapatkannya tidak lain adalah hasil usaha dan perjuangannya sendiri.

Sementara kata “lillah” menunjukkan bahwa semua nikmat yang kita rasakan harus kita berikan rasa syukurnya kepada Allah Taala. Karena dari Allah Taala lah nikmat itu bersumber. Hendaknya kita jangan seperti orang yang disebutkan dalam sebuah hadits qudsi:

“Aku yang menciptakan tapi selain-Ku yang disembah. Aku yang memberi rezeki tapi selain-Ku yang disyukuri. Kebaikan-Ku kepada hamba turun tapi keburukan mereka kepada-Ku naik. Aku beri mereka nikmat agar mereka mencintai-Ku padahal Aku juga tidak butuh mereka, tapi mereka membuat-Ku marah dengan berbuat kemaksiatan padahal mereka sangat butuh kepada-Ku.” (Baihaqi).

MOIIA Silky Pudding


Barangkali ada yang pernah liat...

Terus lupa siapa yg jual 😁 

💥Yes..I'm here 😃 

⇩⇩⇩

Silakan Klik:


Ada dua nikmat yang sangat besar Allah Taala berikan. Nikmat diturunkannya Kitab Al-Quran, dan nikmat diciptakannya langit dan bumi.

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur’an).” QS (Al-Kahfi [18]: 1].

“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi.” (QS Al-An’am [06]: 1).

Dua buah nikmat Allah Taala yang beriringan. Subhanallah, nikmat diturunkannya Al-Quran sama besarnya dengan nikmat diciptakannya langit dan bumi. Jika kita membeli sebuah alat canggih yang kalau kita investasikan akan memberikan keuntungan yang sangat besar. Pasti karena canggihnya kita membutuhkan lembar petunjuk penggunaan yang disertakan dari perusahaan pemroduksi.

Tanpa lembar petunjuk ini, alat tidak bisa digunakan. Saat tidak bisa digunakan, kita merasa lembar petunjuk penggunaan sama besar nilainya dengan harga alat itu sendiri. Kalau sudah seperti, secanggih apapun sebuah alat akan menjadi barang yang sia-sia.

Kitab ini berisi petunjuk “Lakukan ini, jangan lakukan itu, makan ini, jangan makan itu, dan sebagainya” yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, mendapat Kitab berisi aturan kehidupan seperti itu adalah nikmat yang sangat besar dari Allah Taala. 

Nikmat ini dan nikmat penciptaan alam semesta adalah dua nikmat yang tidak bisa dipisahkan.

Bila kita membaca Kitab ini, memahami, merenungkan, dan mengamalkannya, maka akan didapatkan kebahagiaan, ketenangan, dan optimistis. Dunia akan diyakini hanya sementara, Akhiratlah tujuan yang abadi; dunia ladang bekerja, Akhiratlah saatnya memetik buah. 

Bila keyakinan ini telah ada, lalu kita terhubung dengan Allah Taala dan melaksanakan tuntunan-Nya, maka kita akan benar-benar meyakini bahwa Kitab ini adalah nikmat yang sangat besar yang harus disyukuri.

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur’an).”

Al-Quran adalah Kitab yang sangat agung. “Dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.” Tidak ada kesalahan, kekurangan, ketimpangan, pertentangan, berlebihan, dan sebagainya. Kenapa? 

Karena Al-Quran adalah kitab petunjuk yang mendampingi nikmat penciptaan alam semesta. Karena alam semesta ini diciptakan sempurna, maka kitab petunjuknya pun harus sempurna.

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” (Al-Mulk [67]: 3-4).

“Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus.” (Al-Israa’ [17]: 9].

Sudah lebih dari 1400 tahun yang lalu Al-Quran diturunkan, tapi tidak ada hasil penelitian ilmiah yang menunjukkan adanya kesalahan di dalamnya.

Kitab ini juga mempunyai sifat “qayyiman” yang di antara maknanya adalah mengurus seluruh kemaslahatan manusia. Semua hal yang baik untuk manusia, kecil maupun besar, pasti akan disebutkan dalam Kitab ini. Sehingga jelas, kunci keselamatan, kebahagiaan, dan kesuksesan kita terdapat dalam Kitab ini. 

Selamat membaca Surat Al-Kahfi. 



Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda

Share this article :

Posting Komentar