Rabu, 21 November 2018

Home » » Politisasi dan Kedustaan di Seputar Pembunuhan Keji Almarhum Dufi

Politisasi dan Kedustaan di Seputar Pembunuhan Keji Almarhum Dufi

Beredar di Grup WhatsApp yang menyesalkan politisasi Kasus Pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi


   
Petugas Polsek Klapanunggal melakukan olah TKP temuan mayat pria di dalam drum warna biru | Foto/SINDOnews/Haryudi
Mafaza
-Online |
Publik dikejutkan dengan ditemukannya mayat Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi dalam tong. Kemudian marak beredar pesan di Whatsapp dan Facebook dengan Narasi:

"Mendiang Abdullah Fithri Setiawan - rahiimahulloh - adalah karyawan TV Muhammadiyah, yang meliput dalam tentang mobil Esemka. Dan kini dia - rahiimahulloh - dibunuh dengan sadis.

Apakah ada hubungannya?"

Pesan seperti ini jelas sekali berniat menghasut publik, menebarkan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt), membuat kesan bahwa Almarhum Dufi dibunuh karena membuat liputan terkait Esemka. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan PKI. 

Pembunuhan ini sudah ditangani polisi, namun setidaknya ada beberapa fakta yang bisa kita dapatkan dari beberapa sumber yang jelas terkait Almarhum Dufi:

1. Almarhum Dufi bekerja sebagai Freelance Sales Marketing di TV Muhammadiyah (TVMu) (Sumber: rilis TV Muhammadiyah)

2. Almarhum Dufi terakhir juga bekerja sebagai tenaga ahli di Pengembangan Usaha TVRI (Sumber: salah satu Direktur TVRI)

3. Almarhum Dufi BUKAN Wartawan di TVMu (yang bertugas meliput berita) dan juga tidak pernah ditugaskan untuk meliput berita tentang Esemka (karena bukan wartawan) 

4. Terduga pelaku pembunuhan Dufi sudah ditangkap Polri 

Maka saya berharap yang menyebarkan kedustaan terkait pembunuhan Almarhum Dufi, melakukan politisasi, sebaiknya bertaubat nasuha, meminta maaf kepada pihak yang difitnah baik di postingan maupun mengundang komentar fitnah, juga meminta maaf kepada keluarga korban.



1. Rilis TV Muhammadiyah








Berita Sebelumnya:






Share this article :

Posting Komentar