Rabu, 14 Juni 2017

Home » » Catatan Hari ke Delapanbelas Ramadhan: Terus Berusaha dan Berdoa

Catatan Hari ke Delapanbelas Ramadhan: Terus Berusaha dan Berdoa



@ Cahyadi Takariawan

Tidak pernah ada yang sia-sia dari usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan hal terbaik dalam kehidupan. Karena kuasa manusia adalah terus bekerja, terus berusaha, terus berupaya disertai doa dan tawakal kepada Allah.

Adapun hasil, semua kita serahkan kepada Allah.

Kita ingat kisah Maryam yang lemah saat melahirkan. Ia tetap diperintahkan melakukan usaha, agar Allah segera menolongnya:

"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". QS. Maryam : 23.

"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu". QS. Maryam : 24.

"Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". QS. Maryam : 25.

Dalam kondisi lemah karena melahirkan, adakah gunanya menggoyang pangkal pohon korma yang sangat kokoh itu ? Sepuluh orang lelaki perkasa akan kesulitan menggoyang pangkal pohon korma agar terjatuh buahnya, bagaimana dengan seorang perempuan yang tengah dalam kondisi lemah?

Apakah ada gunanya usaha itu? Pasti ada. Dengan usaha itu, ada “alasan” bagi Allah untuk menolong Maryam. Tidak pernah sia-sia.

Sangat banyak kegunaan dan kemanfaatan dari setiap bentuk usaha kita menuju kebaikan. Batu yang keras bisa terkikis oleh tetes air yang konsisten. Hati yang keras bisa dilembutkan oleh nasihat yang kontinyu.

Pikiran yang kotor bisa bersih oleh penyadaran yang berkelanjutan. Jiwa yang lusuh kusut bisa bangkit oleh sentuhan yang mengena.

Saya selalu memiliki keyakinan, tidak ada usaha kebaikan kita yang sia-sia. Bahkan seandainya kita tidak melihat hasil usaha itu di dunia, Allah akan menghargai dengan sangat pantas semua usaha kita di hadapan-Nya.

Inilah keyakinan kita semua. Tidak ada yang sia-sia, tidak akan merugi, semua usaha kita melakukan perbaikan dan kebaikan, selalu ada manfaatnya. Selalu ada hasilnya, di masa sekarang, atau di masa yang akan datang. Di dunia, atau nanti di surga. Fahal jaza-ul ihsan illal ihsan.

Maka, teruslah bekerja, teruslah berkarya, teruslah berdoa, teruslah berharap dan tawakal kepadaNya, hingga akhir usia.

Jakarta 18 Ramadhan 1438 H



Sebelumnya: 


Silakan klik:
                                                         Lengkapi Kebutuhan Anda
Share this article :

Posting Komentar