Jumat, 28 April 2017

Home » » Safari Dakwah ke Malang: Bersihkan hati agar layak mendapat Anugerah Illahi (1)

Safari Dakwah ke Malang: Bersihkan hati agar layak mendapat Anugerah Illahi (1)

Sebelum Isra Miraj Jibril membersihkan hati nabi saw, ini semacam isyarat peringatan untuk menempuh alam ruhani yang suci memerlukan persyaratan pembersihan batin

  
Kajian dan Zikir di Masjid Nurul Iman, Malang | Al-Idrisiyyah
Mafaza
-Online |
Aktivitas dakwah Syekh Akbar Muhammad Fathurahman terus bergulir, kali ini kota Malang, Jawa Timur menjadi persinggahannya selama tiga hari, Jum'at-Ahad  (21-23/04/2017).

Di Masjid Nurul Iman di Perum Puri Kartika Asri Arjowinangun Kedungkandang, Malang, Syekh M Fathurahman menyampaikan ceramahnya. "Salah satu hikmah Isra Mi'raj adalah terjadinya peristiwa pembersihan hati yang dilakukan Jibril as kepada diri Rasulullah saw sebelum di-Mi'rajkan ke langit".

Safari dakwah ini dalam rangka peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad saw.

Lokasi Masjid Nurul Iman ini berdekatan dengan ustadz Cecep Hidayatullah yang merupakan Ketua Zawiyah Tarekat Idrisiyyah di Malang.

Sabtu siang, Syekh Akbar beserta rombongan mengunjungi objek wisata, Petik Apel Selecta dan Coban Rondo.

Malam Ahad-nya Syekh Akbar kembali mengisi kajian keislaman, di Masjid Al-Ikhlash di Jalan Simpang Teluk Grajakan, Kampung Kenongo, Pandanwangi Kecamatan Blimbing.

Sungguh sangat beruntung bagi orang yang mengiringi perjalanan dakwah seorang al-ulama, setiap kata dan ungkapan yang keluar dari Mursyid Tarekat Idrisiyyah ini penuh dengan hikmah. Seperti penjelasannya tentang pembersihan hari. Sebelum Isra Miraj Jibril membersihkan hati nabi saw, “Seakan untuk menempuh alam ruhani yang suci memerlukan persyaratan pembersihan batin," jelasnya.

Maka, Syekh Akbar M Fathurahman menambahkan, seorang mukmin yang hendak mendapatkan anugerah batin dari Allah SWT harus melakukan fit and proper test (uji kelayakan) terlebih dulu dengan jalan tazkiyatun nafs.

“Agar anugerah tersebut layak datang kepada dirinya," tegasnya.

Dalam hal ini Syekh Akbar M Fathurahman mengambil contoh, lihatlah penghargaan Presiden diberikan kepada orang-orang tertentu karena mereka layak menerimanya, untuk bertemu pun tidak sembarang penampilannya. Tamu itu harus menyesuaikan dirinya agar pantas bertemu dengan orang nomor satu di negerinya.

"Sudah menjadi hal yang wajar apabila seorang rakyat membrsihkan diri terlbih dulu seblum menemui orag penting seperti Raja, apalagi ingin menghadap penguasa langit dan bumi," terangnya.


Silakan klik:
                                                         Lengkapi Kebutuhan Anda

Sebelumnya: 
 

Share this article :

Posting Komentar