Anak-anak di Jalur Gaza menjadi korban dari perang Israel di Jalur Gaza, karena banyak yang telah menjadi yatim piatu karena agresi militer brutal
Anak-anak yang yatim piatu sekarang tinggal baik di panti asuhan atau dengan keluarga mereka.
Agresi Israel di wilayah Palestina, di mana sekitar setengah dari populasi 1,8 juta adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, juga meninggalkan ribuan anak-anak yang mengalami trauma.
“Kami melarikan diri dari rumah kami setelah ditabrak roket. Ibuku meninggal sekaligus dengan sepupu saya. Kami melarikan diri dan bertemu dengan ayah saya dan dia bertanya, ‘di mana ibu?’Paman saya bilang dia sudah mati. Dia memelukku dan kami menangis, “kata seorang gadis Palestina kepada Press TV.
PBB memperkirakan bahwa 400.000 anak-anak Gaza yang membutuhkan perawatan psikologis, tidak hanya serangan terbaru di wilayah tersebut tapi tiga babak sebelumnya agresi militer Israel sejak tahun 2006.
Banyak anak-anak di Gaza menderita berbagai kondisi mulai dari mimpi buruk, mengompol dan regresi perilaku kecemasan mental, termasuk ketidakmampuan untuk memproses atau verbalisasi pengalaman kenangan perang yang masih menghantui mereka.
“Sampai saat ini anak-anak ini terus meminta ayah atau ibu mereka, menunggu mereka untuk datang dan membawa mereka pulang,” kata seorang kepala sekolah TK di Gaza.
KNRP | PRESSTV
Silakan klik: Laporan: Qurban Bersama Warga Merapi
Posting Komentar