Kamis, 20 Maret 2014

Home » » Adian Husaini: Mars PKS tidak Patut dinyayikan Gereja

Adian Husaini: Mars PKS tidak Patut dinyayikan Gereja

Sampaikan kritik langsung ke DPP PKS  mengkritik bukan berarti tidak memilih dan mendukung

Mafaza-Online.Com |SOSMED — Peneliti Institute for The Studies of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) Dr. Adian Husaini melakukan kritik sekaligus aspresiasi terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalu akun twitternya @husainiadian, Senin (17/3/2014). Hal ini terkait Mars PKS yang menurutnya tidak pantas dinyanyikan oleh Paduan Suara Gereja karena terkait urusan akidah.

Menurutnya,  Mars PKS sebenarnya bisa dibaca siapa saja, tapi memberi kesempatan orang musyrik tampil di panggung resmi PKS untuk mengikrarkan tegaknya Panji Allah (Tauhid - dalam lirik mars PKS), itu tidak baik, tidak patut, dan membohongi diri Paduan Suara Gereja itu sendiri.


"Karena dalam keyakinan mereka, Allah itu punya anak. Kita perlu menghormati keyakinan masing-masing. Paduan Suara Gereja harusnya jujur dengan aqidah mereka," kata Adian Husaini saat dihubungi Alhikmah via seluler, Selasa (17/3).

Ia mengaku akan mengirimkan kritik lainnya, sebuah tulisan penjelasan langsung ke DPP PKS. "Untuk kemaslahatan kritik lebih lanjut akan saya kirim langsung ke DPP PKS," lanjutnya.

Adian mengibaratkan apa yang dilakukan PKS dan Paduan Suara Gereja seperti Dewi Persik yang mengaji. "Logika sederhana, meskipun Dewi Persik bagus sekali ngajinya, saya pikir-pikir  serius untuk mengundang dia atau ngasih kesempatan baca Al Quran di sekolah islam saya. Apa patut, saya undang para koruptor untuk melakukan ikrar pemberantasan korupsi, biar mereka tobat!" tegasnya kepada Alhikmah.

Namun, ia pun mengkritik dengan harapan saling menasihati (taushiyah) karena sayangnya pada PKS yang dianggap aset umat dan memiliki kerja besar bagi Indonesia.

“Kita dukung dan sayang PKS bukan dengan cara membenarkan semua kebijakan pimpinannya, tetapi dengan  memberikan taushiyah, agar pemimpin kita tidak salah. Keliru dalam kebijakan itu hal manusiawi, tidak perlu dicaci, tapi dikoreksi, segera berbenah, musyawarah, istikharah untuk perbaiki diri,” ungkapnya dalam twitter.

Adian pun dalam twitternya Selasa (18/3) menyatakan bahwa dengan mengkritik, bukan berarti ia tidak mendukung partai Islam. “Pilih PKS, insya Allah, dg niat ibadah, baik! Kalo ngritik bukan berarti tidak milih,” twitnya.

RL|FAISAL|ALHIKMAH.CO




Silakan klik: 
 

Share this article :

Posting Komentar