Meluruskan Sejarah yang Diduga Dibelokkan |
Banyak pihak, khususnya umat Islam, lebih khususnya lagi warga nahdliyin, JATMAN dibawah nahkoda KH Achmad Chalwani akan meluruskan sejarah berdirinya organisasi tasawuf dibawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut
Mafaza Online | KH Achmad Chalwani secara resmi terpilih sebagai Rais 'Aali Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Masa Khidmah 2024-2029 dalam Kongres Ke-14 JATMAN di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu-Minggu, 21-22 Desember 2024.
Baca juga : Gus Baha: Saya Termasuk 'Gus' yang Asli, Jelas Kalau Itu
Banyak pihak, khususnya umat Islam, lebih khususnya lagi warga nahdliyin, JATMAN dibawah nahkoda KH Achmad Chalwani akan meluruskan sejarah berdirinya organisasi tasawuf dibawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
KH Achmad Chalwani dalam suatu kesempatan pernah menegaskan pentingnya menjaga sejarah dan tujuan mulia organisasi ini harus terus agar tidak terjadi pembelokan arah.
Pasalnya, JATMAN dibawah kepemimpinan Habib Luthfi bin Yahya secara kepengurusan ilegal, juga diduga telah memanipulasi sejarah berdirinya organisasi tasawuf di bawah PBNU.
Dasarnya adalah bahwa kepengurusan JATMAN masa khidmah 2018-2023 yang dipimpin Habib Luthfi sudah berakhir. Hal itu seperti disampaikan Koordinator Forum Penyelamat Jatman (FPJ) Abdurrahman Addimawy.
"Secara organisasi JATMAN di bawah Habib Luthfi sudah berakhir 2023. Diperpanjang sendiri oleh Habib Luthfi tidak melalui muktamar. Ini jelas menyalahi organisasi. JATMAN di bawah Habib Luthfi jelas ilegal,” kata dia belum lama ini.
Kata Abdurrahman, JATMAN di bawah Habib Luthfi juga melawan PBNU dengan adanya surat instruksi dari Idaroh Aliyah/Rois Aam. Instruksi yang dikeluarkan Dewan Pimpinan Pusat dalam sebuah struktur organisasi.
Surat itu tentang larangan bagi seluruh jajaran Idaroh Aliyah dan Idaroh Wustho JATMAN se-Indonesia menghadiri silaturahmi yang akan digelar PBNU.
"Padahal Jatman itu organisasi otonom di bawah PBNU. Nampak sekali Habib Luthfi ingin memimpin JATMAN seumur hidup," tegasnya.
Abdurrahman mengatakan, sejarah berdirinya Jatman telah dimanipulasi sejarahnya oleh Habib Luthfi sebagaimana diungkapkan KH Achmad Chalwani dari Purworejo.
"Saatnya PBNU turun tangan untuk mengembalikan Jatman sebagaimana mestinya dan diadakan pemilihan Rais Aam kembali melalui muktamar," kata dia.
Baca juga : USAI MENGHINA PENJUAL ES Rame Sopir Truk Mengeletek Stiker Wajah Miftah
KH Achmad Chalwani sendiri diketahui merupakan Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Jawa Tengah sekaligus Mursyid Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN).
Sebagai informasi pula, sebelumnya istilah yang digunakan dalam pimpinan Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) yakni Rais 'Aam dan Mudir 'Aam.
Pada Kongres ke-13 JATMAN di Boyolali, istilah itu diubah atau menyesuaikan menjadi Rais 'Aali dan Mudir 'Aali dan disepakati oleh forum di Kongres ke-13 JATMAN.
Pada hari kedua, hari ini, Ahad 22 Desember 2024, akan dilaksanakan sidang pleno terakhir dan sekaligus acara penutupan.
Habib Luthfi Dirikan PATMAN
Di sisi lain, Habib Luthfi bin Yahya yang sebelumnya memimpin JATMAN dan dibekukan oleh PBNU, mendirikan Perkumpulan Ahlith Thoriqoh Al Mutabarah An Nahdliyyah (PATMAN).
Atas pendirian PATMAN yamg telah didaftarkan ke Kementerian Hukum tersebut, PBNU menegaskan bahwa organisasi baru yang didirikan Habib Luthfi tak ada kaitannya atau berhubungan dengan NU.
"Nggak ada kaitannya sama sekali dengan NU. Itu artinya ini merupakan dua organisasi yang berbeda. Yang satu (JATMAN) adalah badan otonom NU, yang satu (PATMAN) adalah badan hukum tersendiri," tegas Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni. | daulat.co
Baca Juga : Australia Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Media Sosial
Video
Silakan Klik:
Mafaza-Store
#kongres #jatman #tarekat
Posting Komentar