Sabtu, 14 Januari 2023

Home » » Tahajud dan Hormon Para Sufi

Tahajud dan Hormon Para Sufi

Tahajud dari Segi Kesehatan
Tahajud dan Hormon Para Sufi

(Tahajud dari Sudut Pandang Biologi)

 

Oleh: Mustamir Pedak

(Pengasuh Sufi Healing Pesantren Progresif Fathimah Al-Amin Semarang)

 

Mafaza-Online | Ada sebuah hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim yang artinya sebagai berikut:

 

Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni.

 

Apa yang terjadi di sepertiga malam itu? Dalam biologi kedokteran dikenal istilah irama sirkadian yakni kurang lebih bermakna siklus biologis dalam diri manusia. Sesuai dengan irama sirkadian di sepertiga malam terjadi puncak produksi hormon melatonin. Tampak dalam gambar berikut bahwa di sepertiga malam yakni kurang lebih jam 02.00-04.00 jumlah melatonin sampai di puncaknya. 

 

Penulis menyebut melatonin sebagai HORMON PARA SUFI karena melatonin memiliki efek yang sangat luar biasa baik secara fisik, psikis, dan spiritual. 

 

1. Efek sedatif

Efek ini mengakibatkan seseorang menjadi sangat rileks dan mengistirahatkan pikiran analitik. Seseorang menjadi berkurang rasa takutnya, marahnya, gelisahnya, agresivitasnya, kesedihannya, dan rasa sakitnya. Saat itu seseorang merasa sangat tenang dan rilkes sekaligus terbangkitkan.


2. Efek antioksidan

Melatonin memiliki efek atioksidan yang artinya sebagai penyerang radikal bebas yang merusak tubuh. Antioksidan mencegah kanker, penuaan dini, penyakit jantung, stroke, neurodegeneratif, inflamasi, dan mikroorganisme penyebab penyakit.


3. Hibernasi

Yakni suatu keadaan perbaikan tubuh. Melatonin memberi pesan untuk melambatkan metabolisme tubuh dalam waktu yang lama bahkan berbulan-bulan seperti hewan-hewan yang melakukan hibernasi. Saat itu akan terkendali nafsu seksnya, nafsu makannya, dan nafsu sosialnya. 


4. Pengoptimalan sistem saraf

Melatonin mendorong produksi zat bioluminesen dan fosforesen yang memperkuat sistem saraf. Ini membuat seseorang memiliki kemampuan untuk memproses amplitudo-amplitudo energi yang meningkat. Saat itu seseorang akan mampu mengalami pengalaman-pengalaman subyektif yang sangat mendalam. Zat ini memudahkan seseoran mengalami pengalaman-pengalaman mistis yang mencerahkan.


5. Pengalaman non inderawi (halusinogen)

Melatonin memudahan seseorang memiliki visi spiritual dan wawasan mendalam tentang misteri diri sehingga mendorong terjadinya pengalam batin yang mendalam seperti berada di luar ruang-waktu atau terhubung dengan dimensi-dimensi mistis.

 

Jika kita melihat efek-efek melatonin tersebut maka betapa luar biasanya jika di sepertiga malam kita berasyik masyuk dengan Sang Penguasa jagad dan diri ini dalam tahajjud. Saat itu Dia menganugerahkan kita melatonin yang laksana buraq (tunggangan Sang Nabi saat mi’raj). Melatonin akan memudahkan kita memasuki dunia spritual yang melampaui ruang dan waktu. 


Tahajjud adalah pertemuan puncak dari seorang kekasih dengan Kekasihnya. Pertemuan Kekasih dengan kekasih-Nya. Saat itu, yakni di sepertiga malam itu, Dia mengirimkan buraq untuk para hambanya. 

Buraq itu bernama melatonin: HORMON PARA SUFI.


Mafaza TV 👇


Baca Juga 👳

Arti Sebutir Nasi di Piring Kita

Silakan Klik:

۞Gerakan Wakaf al Quran۞

Hanya dengan Rp 100.000 Anda sudah ikut berdakwah



#tahajud  #sufi


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: Tahajud dan Hormon Para Sufi . All Rights Reserved