Selasa, 05 November 2019

Home » » Siapkan Diri Sebagai Oposisi, PKS Hadirkan Lakon Wayang Wisanggeni Gugat Bareng Ki Warseno Slank

Siapkan Diri Sebagai Oposisi, PKS Hadirkan Lakon Wayang Wisanggeni Gugat Bareng Ki Warseno Slank

Tokoh Wayang Wisanggeni Gugat merupakan tokoh yang istimewa. Putra dari Arjuna ini dikenal sebagai sosok yang tegas dalam bersikap dan berani melawan kezaliman. Sifat-sifat ini yang berusaha diresapi oleh PKS untuk berjuang sebagai oposisi


PKSFoto
Koordinator Seni Tradisi DPP PKS, Didik Akhmadi
Mafaza-Online | Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, Partai Keadilan Sejahtera hadirkan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Warseno Slank memainkan lakon Wisanggeni Gugat di halaman Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2019).

"Pagelaran Wayang semalam suntuk dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda, menghadirkan tokoh wayang Wisanggeni Gugat, tokoh wayang yang kepemudaan," terang Koordinator Seni Tradisi DPP PKS, Didik Akhmadi, Jum'at (24/10/2019) di Jakarta.

Tokoh Wayang Wisanggeni Gugat merupakan tokoh yang istimewa. Putra dari Arjuna ini dikenal sebagai sosok yang tegas dalam bersikap dan berani melawan kezaliman. Sifat-sifat ini yang menurut Didik berusaha diresapi oleh PKS untuk berjuang sebagai oposisi.

"Dia kan konteksnya pada saat Pandawa kalah dadu, kemudian para pandawa menyerahkan begitu saja kerajaan Astina kepada Duryodana yang dikenal sebagai raja yang angkara murka. Barisan anak-anak muda ini, ada Wisanggeni, Antasena  merebut kembali, mengugat penyerahan kerajaan kepada para Astina. Semangat ini yang sebagai oposisi berusaha PKS resapi, bahwa kita harus cerdas, kuat untuk bisa melawan segala hal yang menyulitkan rakyat," terang Didik.


Didik menerangkan, selain Ki Warseno Slank, juga akan hadir Seniman Kirun yang akan menghangatkan suasana. Didik menerangkan, sudah tiga kali PKS menggelar pagelaran wayang kulit di kantor DPP. Menurut Didik, Ngaji Budaya dengan pagelaran wayang kulit merupakan wujud kecintaan PKS terhadap kebudayaan Indonesia.

"Kita tidak bisa melepaskan diri dari budaya. Hal ini tentu yang kita perhatikan tidak hanya aspek politik saja, namun juga seluruhnya. Serta penjagaan terhadap budaya bangsa sendiri adalah wujud dari kecintaan terhadap bangsa," tutur Didik.

Didik berharap, kegiatan ini semakin menambah rasa cinta terhadap tanah air kita. Karena masing-masing sektor ini memiliki perannya masing-masing. "Sehingga kita bisa memberikan kontribusi yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat secara luas," tutupnya.

Silakan Klik
Lengkapi Kebutuhan Anda





Share this article :

Posting Komentar