Selasa, 13 Agustus 2019

Home » » PERSAHABATAN Sebuah Nasihat dari Ayahku

PERSAHABATAN Sebuah Nasihat dari Ayahku

Dalam segala sesuatu yang dibawa oleh waktu untuk membentuk dan merubah seseorang, teman-teman adalah semacam benteng kehidupan

By Satria Hadi Lubis
 
  • Ilustrasi
Indahnya persahabatan, bersama menuai berkah
Bertahun-tahun lalu, waktu aku baru menikah, kami duduk bersama di sofa itu, disuatu siang yang panas. Aku duduk menikmati juice ketika sedang mengunjungi ayahku.

Ketika aku berbicara tentang kehidupan orang dewasa, tentang pernikahan, tanggung jawab dan kewajiban, Ayahku hanya mendengarkan dengan tenang sambil terus mengaduk es batu di gelasnya dan menatapku lekat-lekat.

"Jangan pernah melupakan teman-temanmu..," ayah menasihatiku, "Mereka akan menjadi makin penting seiring dengan beranjaknya usiamu..."

"Tanpa mengurangi kecintaanmu kepada keluargamu dan anak-anakmu yang akan kau miliki nanti, kau akan selalu memerlukan temanmu. Ingatlah selalu untuk pergi bersama mereka sesekali, lakukan sesuatu bersama teman-teman, telepon dan ngobrol dengan mereka...“

"Sebuah nasihat yang aneh..!" pikirku. 
Saat itu aku baru saja memulai pernikahanku. Aku seorang lelaki dewasa, tentu saja istriku dan keluarga yang baru aku bentuk akan menjadi segalanya dan yang paling berarti dalam hidupku.

Tapi aku tetap mematuhi nasehatya, tetap berhubungan dengan teman-temanku, dan secara perlahan menambah jumlahnya setiap tahun. Dan setelah bertahun-tahun kemudian, aku mulai menyadari bahwa ayahku berkata benar..!

   
Pudding Moiia
Dalam segala sesuatu yang dibawa oleh waktu untuk membentuk dan merubah seseorang, teman-teman adalah semacam benteng kehidupan.





Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, inilah yang aku pelajari :

Waktu akan berlalu,
hidup akan berlanjut,
jarak akan meningkat,
anak-anak akan tumbuh dewasa dan mandiri, 
dan walaupun mematahkan hati kita, 
tapi kebanyakan dari mereka akan hidup terpisah dari orangtuanya.

Pekerjaan dan profesi datang dan pergi.

Fantasi, hasrat, ketertarikan, kehidupan sexual... semua akan melemah dan tidak menarik lagi.

Orang tua meninggal,

Rekan kerja akan melupakan semua kebaikan-kebaikan kita,

Segala persaingan sudah selesai,

Tapi sahabat akan selalu ada, tak peduli sejauh apapun mereka berada dan sudah selama apapun kita berteman.

Teman dan sahabat selalu ada dalam jangkauan tangan, dalam kebutuhan, menantimu dengan tangan terbuka atau dengan kebaikan dalam hidupmu.

Ketika kita memulai sebuah petualangan yang bernama KEHIDUPAN, kita tak tahu apa gerangan kesedihan atau kebahagiaan yang menanti kita di depan sana.

Kita tidak tahu seberapa butuhnya seseorang akan  teman-temannya. Cintailah orang tuamu, rawatlah anak-anakmu, tapi jagalah sekumpulan teman baikmu.


Kamis,8 Augustus 2019/7 Dzulhijjah 1440H


Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda


Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: PERSAHABATAN Sebuah Nasihat dari Ayahku . All Rights Reserved