|
Darah pesantren tentu amat kental di keluarganya. Kakeknya, KH Machfudz Anwar adalah ulama ahli di bidang falakiyyah yang dimiliki Nahdlatul Ulama dan bangsa ini
Mafaza-Online | Cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, Abdul Hadi Wijaya kembali terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mewakili masyarakat Karawang dan Purwakarta yang akan dilantik 2 September 2019.
Abdul Hadi sendiri adalah keturunan kelima dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Secara silsilah, Abdul Hadi menerangkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari memiliki putri tertua bernama Khairiyah Binti Hasyim. Dari Khairiyah kemudian lahir dua putri yakni Abidah yang merupakan nenek Abdul Hadi dan Jamilah.
"Nenek Abidah menikah dengan KH Machfudz Anwar dari mereka lahir ibu saya putri kedua bernama Hamnah Machfudz. Ibu menikah dengan ayah saya Almarhum H Abdul Mughni Setyadi. Jadi jika diurut kami dzurriyat keturunan kelima dari Hadratussyekh dari putri pertama beliau," papar politisi PKS ini di tengah-tengah menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Rabu (14/8/2019).
Paket dan Tematik |
Abdul Hadi mengatakan dukungan dari keluarga besar Bani Hasyim Asyhari selama berkiprah di DPRD Provinsi Jawa Barat cukup besar. Selama menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat termasuk saat kembali mencalonkan, Abdul Hadi mengaku banyak mendapatkan dukungan dan masukan bagaimana keturunan Hadratussyekh bisa berkiprah lewat parlemen.
"Selama menjadi dewan dan sebelumnya banyak dikenalkan ibu kepada Gus Sholah dan mendapat banyak arahan secara pribadi bagaimana peran dari dzurriyah Hadratussyekh sebagai anggota DPRD. Lebih banyak amanah dari keluarga untuk memajukan pesantren dan kaum Nahdliyin lewat perjuangan jalur legislatif di Provinsi Jawa Barat," terang Abdul Hadi.
Abdul Hadi juga mengaku pada pencalonan periode keduanya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat banyak mendapat dukungan dari pesantren.
Sebab, papar dia, para kiai, ajengan dan kalangan pesantren sudah mengenalnya sebagai salah satu keturunan Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Abdul Hadi meneruskan, darah pesantren tentu amat kental di keluarganya. Kakeknya, KH Machfudz Anwar adalah ulama ahli di bidang falakiyyah yang dimiliki Nahdlatul Ulama dan bangsa ini.
"Kakek pernah menjabat Ketua Lajnah Falakiyyah PBNU. Saat saya kecil, saya menyaksikan sendiri bagaimana ketekunan beliau dalam ilmu falak di saat belum ada teknologi saat ini," papar dia.
Abdul Hadi juga menerangkan, kini keluarga membuka Pondok Pesantren Putri Al Machfudz di wilayah Seblak, 300 m dari makam Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari.
Pesantren ini merupakan pesantren satelit dari Tebuireng khusus untuk santri putri yang memiliki keunggulan dalam bidang tahsin Alquran.
Silakan klik:
Posting Komentar