Selasa, 15 Agustus 2017

Home » » NU: Video Ujaran Kebencian Anak-anak Demo Sekolah 5 Hari Hoax

NU: Video Ujaran Kebencian Anak-anak Demo Sekolah 5 Hari Hoax


  

Mafaza-Online | Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama A Helmy Faishal Zaini mengatakan video anak-anak unjuk rasa menolak sekolah 5 hari sebagai berita palsu alias hoax. “Ada oknum-oknum tertentu yang sengaja memprovokasi massa aksi,” begitu menurut pengamatannya.

"Pada Ahad (13/08/2017) tersebar sebuah video di media sosial. Sebuah video yang setelah kami lacak, pertama kali diunggah oleh situs portal-islam.id," ujar Helmy dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/8/2017).

Video tersebut, kata Helmy, disebar untuk menciptakan isu, aksi tersebut dilakukan santri yang notabene merupakan Nahdliyin. Aksi yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur, itu telah diprovokasi oleh oknum tertentu.

Helmy menuturkan, Berita tersebut memiliki agenda ingin menyudutkan NU. Pihaknya telah melakukan klarifikasi dan menerima laporan, “Kejadian —yang dikira terjadi di Purbalingga, padahal terjadi di Lumajang— tersebut,  murni perbuatan oknum yang sengaja memprovokasi massa aksi," tegasnya.

Ini videonya: 

Berikut klarifikasi AMPPI (Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia) sebagai penanggung jawab aksi yang ditandatangani oleh Gus Nawawi (Koordinator Umum Aksi) dan Khoirun Nasichin (Koordinator Lapangan Aksi) yang diterima PBNU:
Kronologi aksi:

1. Pukul 08.00 WIB pada Senin, 7 Agustus 2017, seluruh pimpinan aksi sudah berkumpul di tempat utama aksi. Tidak ada acara long march. Karena acara utamanya adalah istighotsah.

2. Setelah pimpinan aksi berkumpul, peserta aksi mulai berdatangan dan aparat keamanan berseragam lengkap juga sudah berjaga di lokasi.

3. Sekitar pukul 08.30 WIB, peserta aksi dari beberapa Pondok Pesantren Sekitar lokasi Aksi (depan gedung DPRD Kabupaten Lumajang) berjalan kaki. Sebelum masuk arena Aksi, peserta aksi ini meneriakan yel-yel yang tidak jelas karena banyaknya massa yang hadir. Apakah yel-yel itu berbunyi cabut menterinya, kubur menterinya, mundur menterinya, atau bunuh menterinya. Semua tidak jelas.

4. Melihat Situasi itu Korlap Aksi Bersama Keamanan dari Polres Lumajang berupaya untuk mengendalikan massa dengan meminta peserta aksi untuk bergabung ke dalam barisan istighosah.

5. Pukul 08.45 WIB Semua massa terkendali dan mengikuti acara istighosah dengan khidmat yang dipimpim oleh KH Ahmad Hanif dan KH Ahmad Qusairy dari Syuriyah PCNU Lumajang.

6. Pukul 09.30 WIB dilanjukan dengan orasi oleh Korlap yang berisi tuntutan pencabutan Permendikbud no 23 tahun 2017. Dilanjutkan dengan statement Ketua Komisi D DPRD Kab. Lumajang (Sugianto) dan diiringi pernyataan sikap oleh Kordum aksi, Gus Nawawi.

7. Pukul 10.15 WIB acara doa bersama dan peserta aksi membubarkan diri dikawal oleh Polsek masing-masing Kecamatan.

8. Pukul 24.00 WIB dilaporkan oleh pihak keamanan Polres Lumajang bahwa seluruh peserta aksi sampai ke rumah masing-masing dengan selamat.

Kesimpulan:

1. Bahwa acara aksi damai menolak kebijakan FDS Lima hari sekolah oleh AMPPI telah mendapatkan izin dari pihak Polres Lumajang No: STTP/02/VIII/2017/SAT.IK.

2. Konten acara Aksi Damai Tolak FDS Lima Hari Sekolah di kabupaten Lumajang Tanggal 07 Agustus 2017 berisi doa Bersama dan Istighotsah yang dipimpin oleh Katib Syuriyah PCNU Lumajang.

3. Terkait Anak-anak yang hadir pada acara tersebut adalah santri yang diajak oleh orang tua (wali santri).

4. Tidak ada instruksi untuk mengeluarkan kalimat-kalimat yang tidak pantas seperti yang di-upload dan disebarkan oleh media yang tidak suka dengan aksi tersebut.

5. Kalau pun benar, pasti di luar tempat istighotsah, dan tidak termasuk dalam rangkaian aksi, dan pastinya kita akan ingatkan dan bina selanjutnya.

6. Meminta pemerintah, tidak defensif menghadapi aspirasi soal FDS yang hanya akan ciptakan kebrisikan baru.

7. Terkait press release yang dikeluarkan oleh KPAI tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya, karena hanya didasarkan pada video, dan pihak KPAI tidak melakukan klarifikasi terhadap penanggung jawab aksi.
 

Rilis KPAI
KPAI Prihatin Ada Yang Sengaja Manfaatkan Santri NU, Demo Teriak "Bunuh Menteri"  


8. Kepada semua pihak, kami mohon untuk tidak terpancing dan tidak memberikan informasi apapun terkait aksi damai tolak FDS lima hari sekolah tersebut sebelum mengklarifikasi kepada pananggung jawab aksi.


Share this article :

Posting Komentar