Menurut pernyataan polisi yang dipublikasikan Rabu (7/8), pada Senin malam muslimah tersebut dan suaminya tengah berjalan bersama anak mereka di pusat area di Barcelona.
Muslimah tersebut tengah hamil dan mengenakan niqab (penutup wajah).
Lalu dua orang pria mendekati mereka dan mulai menghina pakaian muslimah tersebut. Menurut hasil investigasi, kedua orang tersebut memiliki kaitan dengan kelompok olahraga sayap kanan ekstrim.
Dilansir dailysabah, saksi mata mengatakan, menanggapi hinaan tersebut, sang suami kemudian menegur mereka. Namun, ternyata pelaku membalas teguran dengan mendorong tubuh sang suami. Dan saat muslimah tersebut berusaha menolong, salah satu dari pelaku menendang perutnya.
Kemudian saksi mata menghentikan aksi jahat mereka dan segera menghubungi polisi.
Saat aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian, setelah berbicara pada pelaku penganiayaan dan saksi mata, mereka kemudian diciduk dengan tuduhan kejahatan kebencian, diskriminasi dan penganiayaan.
Tahun lalu, tercatat angka kejahatan kebencian tertinggi di Spanyol. Menurut laporan pejabat pemerintahan, pada tahun 2015, 215 kasus kejahatan kebencian dilaporkan terjadi di Barcelona. Kemudian diikuti Madrid dengan 159 kasus.
Angka-angka ini mewakili kejahatan kebencian mulai dari xenophobia (benci pada semua yang asing) dan homophobia.
Silakan Klik:
Silakan
klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar