“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya,” (QS. Al-A’raf [07]: 201).
wordpress |
Lalu, wanita itu pun berlalu, dan si pemuda mengikutinya, sampai akhirnya ia berada di depan pintu rumah wanita itu. Tiba-tiba ia merasakan getaran dalam hatinya (karena takut kepada Allah). Dan ia teringat firman Allah SWT, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya,” (QS. Al-A’raf [07]: 201).
Kemudian si pemuda itu jatuh pingsan. Si wanita memperhatikannya, ternyata pemudai itu tampak seperti orang yang sudah mati. Dia beserta seorang pembantu perempuannya berusaha menggotongnya (ke rumah pemuda itu) sampai ke depan pintu rumahnya.
Lalu, keluarlah ayah pemuda itu, dan ia melihat anaknya tergeletak di depan pintu dalam kondisi seperti itu. Lalu, ia mengangkat dan memasukannya (ke dalam rumah). Kemudian si pemuda siuman, lalu sang ayah bertanya, ‘Apa yang telah menimpamu, hai anakku?’ Pemuda itu tidak memberitahu ayahnya. Namun, ayahnya terus menerus bertanya, hingga akhirnya ia memberitahu ayahnya.
Saat ia kembali membacakan ayat (yang terlintas dalam ingatannya), tiba-tiba ia menarik napas panjang. Dan bersamaan dengan itu keluarlah ruhnya (meninggal).
blogspot |
Tiba-tiba Umar mendengar suara dari dalam kubur itu, ‘Allah telah memberikan itu kepadaku, wahai Umar,’ (Raudhah al-Muhibbin, hal. 479 - 780).
Posting Komentar