Lembaga yang kurang akan keterlibatan anak muda, memiliki kelemahan terhadap hal inovasi
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih |
“Dilihat dari komposisi, pustakawan kita memang minim anak muda. Saya juga khawatir kalau lembaga seperti perpustakaan, minim diisi anak muda,” jelas Fikri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).
Diketahui, pada Senin (24/5), Komisi X DPR RI telah melakukan Rapat Kerja dengan jajaran pengelola Perpustakaan Nasional di Ruang Rapat Komisi X. Salah satu dari hasil rapat tersebut memutuskan bahwa anggaran untuk Perpustakaan Nasional dalam RAPBN 2016 mendapatkan penghematan anggaran sebesar 88 miliar, yaitu dari anggaran sekitar 700 miliar menjadi 612 miliar, sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S377/MK: 02/2016 tanggal 13 Mei 2016 tentang Penghematan/ Pemotongan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga Tahun APBN 2016 di Lembaga Perpustakaan Nasional.
“Sebab, bangsa ini maju dan mundur adalah ditentukan oleh penguasaan sains dan teknologi masyarakatnya”
Meskipun demikian, Fikri berharap penurunan anggaran tersebut tidak mengurangi kinerja Perpustakaan Nasional dalam menjaga minat baca masyarakat Indonesia dan berdampak pada rendahnya Sumber Daya Manusia, khususnya para pustakawan. Bahkan, Fikri menilai efisiensi anggaran tersebut seharusnya dapat lebih memacu Perpustakaan Nasional untuk lebih progresif menjadi sumber sains dan teknologi.
“Sebab, bangsa ini maju dan mundur adalah ditentukan oleh penguasaan sains dan teknologi masyarakatnya,” jelas Legislator PKS dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX.
Lainnya:
Silakan
klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar