Membaca Al-Qur`an akan memberi nur di bumi dan simpanan bagi kita dilangit, dan rumah yang didalamnya dibacakan Al-Qur`an akan menyinari ahli-ahli langit seperti bintang yang menyinari ahli bumi
Mafaza-Online | Membaca Al-Qur`an adalah seafdhal-afdhalnya ibadah sehingga disebut bahwa Al Qur`an itu akan datang pada hari Qiamat sebagai pemberi syafa`at bagi orang yang membacanya. (HR. Muslim)
Rasulullah Saw menyatakan dengan perumpamaan :
1. “Orang Mu`min yang membaca Al Qur`an adalah seperti Buah Utrujjah (baunya harum dan rasanya lezat), Orang Mu`min yang tak suka membaca Al Qur`an adalah seperti : Buah Kurma (baunya tidak begitu harum, tapi manis rasanya), orang munafiq yang membaca Al Qur`an ibarat Sekuntum Bunga (berbau harum, tetapi pahit rasanya), orang munafiq yang tak suka membaca Al Qur`an tak ubahnya seperti Buah Hanzalah (tidak berbau dan rasanya pahit sekali).” (HR. Bukhari & Muslim).
2. Rahmat Allah SWT terhadap orang yang membaca Al Qur`an sangat besar. Seperti dijelaskan oleh hadits “Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah ibadah, membaca secara bergiliran dan mengajarkannya kepada sesama, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketentraman, akan terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh Malaikat, dan Allah akan selalu mengingat mereka.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
3. Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur`an, seperti yang di katakan oleh Ali bin Abi Thalib : 50 x Kebajikan dari tiap-tiap huruf yang diucapkannya, yaitu orang yang membaca Al Qur`an dalam shalat, 25 x kebajikan, yaitu membaca Al Qur`an diluar shalat dengan berwudlu`, 10 x kebajikan, yaitu : membaca Al Qur`an diluar shalat dengan tidak berwudlu`).
Apa saja fadhilah membaca Al Qur`an atau mengajarkannya ?
1. Orang yang mengajarkan Al-Qur`an pada anaknya pada masa kecil dan selalu membacanya pada masa tuanya akan mendapat perlindungan Allah SWT dihari kiamat.
2. Terangilah rumah-rumah kalian dengan shalat dan membaca Al Qur`an”. Rumah yang didalamnya di bacakan Al-Qur`an akan terlihat oleh penduduk langit seperti terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi.” (HR. Baihaqi).
3. Seseorang yang benar-benar sibuk menghafal, mempelajari, memahami Al-Qur`an sehingga tidak mempunyai waktu untuk berdo`a, maka Allah SWT akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada yang diberikan pada orang yang berdo`a.
4. Orang yang beriman pada Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka Allah akan mengangkat derajatnya dan memuliakannya didunia dan akhirat.
5. Orang yang ahli dalam Al-Qur`an ( benar-benar menghafalnya, sering membacanya, memahami makna dan maksudnya ), di Padang Mahsyar akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia dan benar. Dan orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur`an dan bersusah payah mempelajarinya mendapat pahala 2 X lipat ( satu dari bacaannya dan satu lagi dalam kesungguhannya dalam berusaha membetulkan bacaannya ).
6. Bersungguh-sungguh ingin menghafal Al-Qur`an, tapi tidak mampu, namun terus menerus membacanya, maka Allah akan membangkitkannya dihari kiamat dengan para hafidz Al-Qur`an.
7. Menghormati, menunaikan hak-haknya dan mengamalkan Al-Qur`an maka al-Qur`an akan membelanya dihadapan Allah SWT dan memberi syafaat serta menaikkan derajatnya.
8. Membaca Al-Qur`an dan mengamalkan apa yang ada didalamnya, maka pada hari kiamat dia dan kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari walaupun dia berada dalam rumah, serta dikenakan pakaian yang keindahannya tidak ada yang sanggup menandinginya.(HR. Abu Dawud)
9. Membaca dan menghafal Al-Qur`an serta menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur`an dan mengharamkan apa yang diharamkan oleh Al-Qur`an, maka Allah SWT akan memasukkannya ke dalam surga dan menjaminnya untuk dapat memberi syafaat kepada 10 orang ahli keluarganya yang wajib neraka bagi mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan ( kecuali bagi yang kafir – Al-Maidah :72 ).
10. Banyak membaca Al-Qur`an dapat menguatkan ingatan, membersihkan bathin, menguatkan rohani dan mewangikan mulut.
11. Mengajarkan anaknya membaca Al-Qur`an, akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang.
12. Membaca 1 huruf Al-Qur`an pahalanya 10 kebaikan ( QS Al-An `am : 160 )
13. Mendengarkan Al-Qur`an akan dituliskan 1 kebaikan berlipat ganda dan yang membacanya akan diberi nur pada hari kiamat.
14. Suatu kaum yang berkumpul membaca Al-Qur`an dan saling mengajarkan akan diberi sakinah, disirami rahmat, dikerumuni malaikat dan Allah SWT menyebut-nyebut mereka dihadapan majlis para malaikat.
15. Rumah - rumah didalamnya dibacakan Al-Qur`an, ahli rumah akan diberikan berkah dan kebaikan, malaikat pun turun memenuhi rumah tersebut dan syetan akan keluar. Sebaliknya rumah yang didalamnya tidak dibacakan Al-Qur`an, maka kehidupannya akan dipenuhi dengan kesempitan, ketidak berkahan, malaikat akan keluar dan syetan akan memasuki rumah tersebut.
16. Membaca Al-Qur`an akan memberi nur di bumi dan simpanan bagi kita dilangit, dan rumah yang didalamnya dibacakan Al-Qur`an akan menyinari ahli-ahli langit seperti bintang yang menyinari ahli bumi.
17. Membaca 10 ayat pada malam hari, maka ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai. Membaca 100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan diselamatkan dari tuntutan Al-Qur an. Membaca 200 ayat mendapat pahala ibadah semalam suntuk.
18. Membaca Al-Qur`an yang dengannya ia mendapat makanan dari manusia (untuk tujuan keduniaan), maka ia akan datang pada hari kiamat dengan muka bertulang tanpa daging.
19. Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al Qur`an dan mengajarkannya.”(HR. Bukhari).
20. Membaca atau mempelajari beberapa ayat Al-Qur`an adalah lebih berharga daripada kerajaan seluas 7 benua yang bersifat sementara dan pahalanya bermanfaat untuk selama-lamanya.
21. Tidak ada derajat yang lebih baik daripada derajat orang yang suka membaca Al-Qur`an.
22. Membaca Al-Qur`an tanpa melihat mushaf mendapat 1000 derajat dan dengan malihat mushaf akan mendapat 2000 derjat ( lebih afdhal ).
23. Banyak membaca Al-Qur`an dan banyak mengingat maut akan menyebabkan hati bersinar dan alam semakin memantulkan sifat ma`rifat yang terang (pengkilat hati dan seperti besi berkarat dalam air).
24. Bacaan Al-Qur`an dalam shalat lebih baik dari bacaan Al-Qur`an diluar shalat. Bacaan diluar shalat lebih baik dari membaca tasbih dan takbir, bacaan tasbih dan takbir lebih baik dari pada puasa dan puasa adalah perisai (penghalang) dari api neraka.
25. Setiap membaca huruf Al-Qur`an dalam shalat mendapat pahala 100 kebaikan, membaca tanpa wudhu mendapat 10 kebaikan.
26. Kebanggaan, kemuliaan dan kehormatan umat ini adalah dengan membaca Al-Qur`an, menghafalnya, mengajarkannya dan beramal dengannya dan apa saja yang berhubungan dengan Al-Qur`an.
27. Tidak ada yang mendekatkan diri kepada Allah SWT kecuali dengan perantaraan Al-Qur`an dan membaca Al-Qur`an akan menyebabkan kita lebih bertawajuh dan memberi kesan tersendiri pada diri pembacanya.
28. Ahli Al-Qur`an ( yang selalu menyibukkan diri dengan Al-Qur`an) adalah ahli Allah swt dimana setiap waktu Allah SWT akan selalau mengirim kasih sayang-Nya dan mereka orang-orang istimewa Allah SWT sehingga mendapat kemuliaan.
29. Membaca Al-Qur`an dengan suara keras adalah seperti memberi shadaqah dengan terang-terangan dan membaca dengan perlahan seperti memberi shadaqah dengan sembunyi.
30. Tidak ada penolong yang lebih utama kedudukannya disisi Allah SWT pada hari kiamat daripada Al-Qur`an, bukan nabi atau malaikat yang lainnya.
31. Mempelajari 1 ayat Al-Qur`an pada pagi hari lebih baik dari pada shalat 100 rakaat, mempelajari 1 bab dari ilmu pada pagi hari lebih baik daripada shalat 1000 rakaat.
32. Mengamalkan kandungan Al-Qur`an akan menghindarkan kita dari fitnah.
33. Seseorang yang mempelajari Al-Qur`an menjaga dan membacanya pada tengah malam dalam shalat dimisalkan seperti mangkok terbuka tutupnya yang penuh dengan kasturi yang baunya menyebar keseluruh tempat, sedang seorang hafidz Al-Qur`an yang tidur / tidak membaca Al-Qur`an karena lalai tapi Al-Qur`an berada dalam hatinya adalah seperti mangkok yang penuh kasturi tetapi nur berkah yang akan menyebar pada orang lain akan terhalang.
34. Bacalah Al-Qur`an karena dia kan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafa`at bagi pembacanya. (HR.Muslim)
35. Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur`an adalah seperti rumah yang roboh. (HR. Tirmidzi).
Sebaiknya sebelum membaca Al-Qur`an sudah mempunyai wudlu dan suci dari hadats
Apakah yang mendengarkan membaca Al-Qur`an mendapatkan pahala ?
a. Mendengarkan orang membaca Al Qur`an pahalanya sama dengan orang yang membacanya.(QS. Al-A`raf :204)
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat[591].
[591] Maksudnya: jika dibacakan Al-Qur`an kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat maupun di luar shalat, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Fatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al-Qur`an.
b. Orang mukmin tatkala mendengarkan bacaan Al Qur`an gemetarlah hatinya : Sebagaimana firman Allah SWT (QS. Al-Anfal ayat : 2)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Al-Qur'an
Al-Qur`an menurut bahasa adalah : “Bacaan atau yang dibaca diambil dari kata Qara`a, sedang menurut istilah adalah : “Kalam Allah SWT. yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril ditulis di mushaf secara mutawatir serta membacanya merupakan Ibadah.” Dan menjadi pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.
Ayat Al-Qur'an yang pertama diterima Nabi Muhammad SAW adalah 5 ayat pertama surat Al-'Alaq, ketika ia sedang berkhalwat di Gua Hira, sebuah gua yang terletak di pegunungan sekitar kota Mekah, pada tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 610). Kala itu usia Nabi SAW 40 tahun.
Para shahabat (Utsman ) mengumpulkan Al-Qur'an dalam 30 juz ,114 Surat dan 6.666. Ayat. Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Setiap satu ruku' ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'.
Pada masa Rasulullah saw sudah banyak sahabat yang menjadi hafidz (penghafal Al-Qur'an), baik hafal sebagian saja atau seluruhnya. Diantara yang menghafal seluruh isinya adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah, Sa'ad, Huzaifah, Abu Hurairah, Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Amr bin As, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Abdullah bin Zubair, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ubay bin Ka'b, Mu'az bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Abu Darba, dan Anas bin Malik.
Adapun sahabat-sahabat yang menjadi juru tulis wahyu antara lain adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'b, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Zubair bin Awwam, Khalid bin Walid, dan Amr bin As.
Sebaiknya sebelum membaca Al-Qur`an sudah mempunyai wudlu dan suci dari hadats.
a. Mendengarkan orang membaca Al Qur`an pahalanya sama dengan orang yang membacanya.(QS. Al-A`raf :204)
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat[591].
[591] Maksudnya: jika dibacakan Al-Qur`an kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat maupun di luar shalat, terkecuali dalam shalat berjamaah ma'mum boleh membaca Al Fatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al-Qur`an.
b. Orang mukmin tatkala mendengarkan bacaan Al Qur`an gemetarlah hatinya : Sebagaimana firman Allah SWT (QS. Al-Anfal ayat : 2)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Al-Qur'an
Al-Qur`an menurut bahasa adalah : “Bacaan atau yang dibaca diambil dari kata Qara`a, sedang menurut istilah adalah : “Kalam Allah SWT. yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui malaikat Jibril ditulis di mushaf secara mutawatir serta membacanya merupakan Ibadah.” Dan menjadi pedoman bagi umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.
Ayat Al-Qur'an yang pertama diterima Nabi Muhammad SAW adalah 5 ayat pertama surat Al-'Alaq, ketika ia sedang berkhalwat di Gua Hira, sebuah gua yang terletak di pegunungan sekitar kota Mekah, pada tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 610). Kala itu usia Nabi SAW 40 tahun.
Para shahabat (Utsman ) mengumpulkan Al-Qur'an dalam 30 juz ,114 Surat dan 6.666. Ayat. Selanjutnya Al-Qur'an dibagi pula dalam 554 ruku', yaitu bagian yang terdiri atas beberapa ayat. Setiap satu ruku' ditandai dengan huruf 'ain di sebelah pinggirnya. Surat yang panjang berisi beberapa ruku', sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku'.
Pada masa Rasulullah saw sudah banyak sahabat yang menjadi hafidz (penghafal Al-Qur'an), baik hafal sebagian saja atau seluruhnya. Diantara yang menghafal seluruh isinya adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah, Sa'ad, Huzaifah, Abu Hurairah, Abdullah bin Mas'ud, Abdullah bin Umar bin Khatab, Abdullah bin Abbas, Amr bin As, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Abdullah bin Zubair, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ubay bin Ka'b, Mu'az bin Jabal, Zaid bin Tsabit, Abu Darba, dan Anas bin Malik.
Adapun sahabat-sahabat yang menjadi juru tulis wahyu antara lain adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka'b, Mu'awiyah bin Abu Sofyan, Zubair bin Awwam, Khalid bin Walid, dan Amr bin As.
Sebaiknya sebelum membaca Al-Qur`an sudah mempunyai wudlu dan suci dari hadats.
Berita Terkait:
Silakan klik:
Lengkapi
Kebutuhan Anda
Posting Komentar