Sebanyak 18 prajurit Filipina tewas, empat di antaranya dalam kondisi terpenggal
Militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, selatan Filipina | AP
|
Dalam baku tembak tersebut militer Filipina kelhilangan banyak personelnya. Sebanyak 18 prajurit Filipina tewas, empat di antaranya dalam kondisi terpenggal.
Pasukan militer Filipina dikepung oleh sekira 150 personel kelompok Abu Sayyaf, di antaranya ada yang membawa peluncur granat M203.
Korban dari pihak militer tersebut tercatat sebagai korban terbanyak dalam sehari pertempuran sejak pemerintah Filipina memerangi pemberontak, baik dari kelompok muslim maupun komunis.
"Setelah ranjau darat meledak, tiba-tiba kami dihujani tembakan"
Dari pihak Abu Sayyaf, ada lima personel yang tewas dan 20 orang luka-luka.
Seorang personel Batalyon Infanteri ke-44, Sersan Erico Paglinawan, menceritakan bagaimana pasukannya terjebak di ranjau darat yang dipasang kelompok militan.
"Setelah ranjau darat meledak, tiba-tiba kami dihujani tembakan," ujar Erico ketika ditemui di rumah sakit.
Klik Juga:
Silakan
klik:
Lengkapi
Kebutuhan Anda
Posting Komentar