![]() |
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Magelang, Akhmad Tri Susilo |
“Di Magelang, ternyata banyak bermunculan komunitas LGBT. Mereka ingin eksis atau ingin diakui keberadaannya. Jika dibiarkan, boleh jadi bisa berkembang pesat menjadi komunitas yang besar dan ini tentu akan membahayakan,” kata Pak ATS, sapaan akrab Ahmad Tri Susilo, kepada Jawa Pos Radar Kedu.
Alumnus Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (kini UIN Sunan Kalijaga) menyebut, banyak motif orang gabung atau berperilaku LGBT. Di antaranya, faktor lingkungan, pergaulan, gaya hidup, juga pengaruh media masa.
“Untuk menekan atau meminimalisasi perilaku LGBT, kami (Fraksi PKS DPRD Kota Magelang, red) mendukung DPR RI untuk menginisiasi penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Anti-Penyimpangan Perilaku Seksual menjadi UUD (diundangkan), sebagaimana usulan FPKS DPR RI,” jelasnya
Bapak lima putra itu mengaku punya trik untuk mendidik putra-putri agar terhindar dari perilaku LGBT. “Sajak kecil, jika anak kita laki-laki, jangan dikasih mainan boneka. Mainan alat masak dan mainan cewek lainnya. Begitu pula sebaliknya, jika anak kita perempuan, jangan sekali-kali dikasih mainan anak laki-laki. Hal-hal kecil itulah yang bisa mempengaruhi pola pikir anak,” tukasnya. (san/isk)
AHSAN FAUZI | JAWA POS RADAR KEDU
Silakan klik:
Lengkapi
Kebutuhan Anda
Posting Komentar