Pihak kampus semestinya lebih peduli dan sensitif membentengi mahasiswanya dari upaya-upaya penyusupan paham LGBT
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Nasir Djamil |
“Kelompok LGBT tidak boleh dibiarkan berkembang dan diberi ruang segala aktivitasnya. Apalagi komunitas LGBT yang disinyalir masuk ke kampus-kampus dengan kelompok kajian atau diskusi-diskusi ilmiah,” kata Nasir di Jakarta, Jumat (22/1) malam.
Dia mengatakan, pihak kampus semestinya lebih peduli dan sensitif membentengi mahasiswanya dari upaya-upaya penyusupan paham LGBT. Menurut dia, perlu ada ketegasan dalam mencegah paham yang merusak bangsa itu.
Para ulama, kata dia, dituntut untuk secara serius memberikan arahan, bimbingan, pengajaran, sekaligus teladan kepada masyarakat dalam menghadapi virus ini.
“Bahkah para ulama sebisa mungkin juga mesti terus meningkatkan metodologi dan cara dakwahnya di era yang semakin canggih ini sehingga seruannya dapat menyentuh semua lapisan,” kata Nasir.
LGBT mulai menyasar kampus-kampus universitas ternama di ibu kota, seperi Universitas Indonesia (UI) dan UIN. Mereka menggelar berbagai kajian bertemakan masalah-masalah reproduksi dan psikologi.
Beberapa waktu lalu, beredar brosur yang diadakan sejumlah kelompok LGBT di salah satu kampus UI. Hal tersebut memicu perdebatan karena banyak yang mengira kampus tersebut membiarkan bibit-bibit LGBT berkembang.
WASPADA.CO.ID
Silakan
klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
Posting Komentar