Dengan jumlah yang 3,9 juta sangat signifikan untuk membantu pemerintah menyelesaikan beragam persoalan yang kini dihadapi bangsa Indonesia
Silakan klik:
Lengkapi Kebutuhan Anda
“Sangat layak kalau saat ini digelorakan lagi Resolusi Jihad jilid dua. Banyak darurat di negeri ini, mulai darurat narkoba, darurat kejahatan terhadap anak, darurat pornografi, korupsi, asap, dan lain sebagainya,” kata Hidayat dalam seminar nasional Aktualisasi Sumpah Pemuda di Kalangan Santri, Senin (26/10) di Gedung Parlemen, Jakarta.
Resolusi Jihad dideklarasikan tanggal 22 Oktober 1945 untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945. Ketika itu Hasyim Asyhari mengeluarkan fatwa wajib hukumnya bagi setiap santri atau muslim untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Setiap santri yang gugur dalam menegakkan fatwa tersebut dikategorikan sebagai mati syahid.
Hidayat menyatakan, berdasar data dari Kementerian Agama RI jumlah santri di Indonesia mencapai 3,9 juta. Dengan jumlah yang sangat signifikan ini peran para santri amat strategis untuk membantu pemerintah menyelesaikan beragam persoalan yang kini dihadapi bangsa Indonesia.
“Jumlah yang signifikan ini juga harus diikuti dengan peran santri yang signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuh Hidayat dalam seminar yang juga menghadirkan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dan Pimpinan Ponpes Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal.
“Jumlah yang signifikan ini juga harus diikuti dengan peran santri yang signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuh Hidayat dalam seminar yang juga menghadirkan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dan Pimpinan Ponpes Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal.
Silakan klik:
Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah
Posting Komentar