Rangkaian dugaan korupsi yang dilakukan tokoh publik sekaligus tokoh agama semakin miris
Mafaza-Online.Com | JAKARTA - Agama diharapkan menjadi pondasi akhir bagi semua pihak, agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. Menurutnya, rangkaian dugaan korupsi yang dilakukan tokoh publik sekaligus tokoh agama semakin miris.
“Agama harus dijadikan nilai, kontrol-kontrol, dan mekanisme chek and balance," kata Busyro saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 5 September 2014.Menurut Busyro, agama tidak mengajarkan meminta tapi memberikan adalah lebih baik. Diakuinya, bangsa ini harus tobat yang sesungguhnya, terutama para pejabat.
"Keterbukaan, akuntabiltas, integritas, dan kejujuran itu ada dalam agama. Agama itu tidak hanya dilangitkan, tapi dibumikan yang kemudian sebagai alat kontrol kelola negara," ungkapnya.
SABIR LALUHU | SINDONEWS
Silakan klik:
Posting Komentar