Jumat, 19 September 2014

Home » » Taujih Azab Kehidupan Akhirat

Taujih Azab Kehidupan Akhirat

Dr. Ahzami Sami'un Jazuli

Bismillah, Berikut tatsqif dari syaikh kita, Dr. Ahzami Sami'un Jazuli di TVOne bertemakan: Adzab Kehidupan Akhirat


Mafaza-Online.Com | TAKWIN -  Beriman kepada adzab akhirat adalah konsekuensi iman kepada Allah SWT dan Hari Akhir. Karakter manusia adalah membutuhkan janji dan masa depan yang cerah, sebagaimana membutuhkan yang menghindarkannya dari azab akhirat.


VIDEO:



Komentar Al-Qur'an tentang azab kehidupan akhirat:


(1) اشق و اشد

(Lebih berat dan lebih dahsyat)


Hukuman di dunia lebih ringan dari azab akhirat agar manusia belajar, juga menyadari beratnya hukuman di Neraka.


(2) غراما

(Kebinasaan)


Kebinasaan bukan mati karena mati tidak merasakan adzab.


Q.S. Al Furqon: 65,



وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا


Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".


Al-Hasan mengatakan bahwa setiap sesuatu yg menimpa Ibn Adam tapi tidak terus menerus bukanlah azab, karena azab adalah yg tetap melekat terus menerus selama-lamanya.


(3) العذاب المهين



Satu hari di akhirat 1000 tahun di dunia.


Q.S. Al-Baqarah: 90,


بِئْسَمَا اشْتَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ أَنْ يَكْفُرُوا بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ بَغْيًا أَنْ يُنَزِّلَ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۖ فَبَاءُوا بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ مُهِينٌ


“Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.”


Rasul bersabda, “Orang-orang yang sombong dikumpulkan di yaumil akhir seperti semut, sehingga apa pun yg menimpanya meski kecil dianggap besar, hingga masuk ke penjara.


الجزاء من جنس العمل


Balasan itu sejenis dengan amal.


Di neraka itu mereka meminum darah, keringatnya manusia. Sangat menghinakan.


(4) العذاب الاخزى


Sangat menghinakan, lebih menghinakan. Lebih menghinakan dari sebelumnya.


Q.S. Fushshilat:16,


فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَحِسَاتٍ لِنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنْصَرُونَ


“Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Sesungguhnya siksa akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.”


Az-Zamakhshari menjelaskan bahwa makna kata ini jauh lebih mendalam. Mencukupkan dgn kata ini saja bermakna bahwa hanya azab saja yang terus terjadi.


Tanda-tanda cendekiawan adalah mereka sangat takut kepada adzab Allah. Lihat Q.S. Ali Imran: 190-192,


رَبَّنَا إِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ


Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.


Ukuran kecendekiawan seseorang bukan banyaknya karya tulis, pengikut, meskipun itu penting.


Definisi syariat (مصطلح شرعي) ulama dalam Q.S. Al-Fathir,


وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ


“Demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). 


Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”


Kata ( الخشية ) bermakna (الخوف تعظيم), takut yg mendalam disertai pengagungan kepada Allah.


(5) العذاب اليم

(Adzab yang sangat sakit)


Q.S. Yunus: 4,


إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا ۖ وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا ۚ إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ شَرَابٌ مِنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ


“Hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar dari Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Maka untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.”


Di dunia merasa sakit maka di akhirat jauh lebih menyakitkan.


Hukuman Qishash tidak bisa diganti dgn hukuman penjara yg lebih ringan!


Semuanya membuat manusia tidak berani berbuat kejahatan maka selamatlah dari adzabnya.


*Tatsqif Dr. Ahzami Sami'un (Allahuyarham) dirangkum oleh: Wido Supraha (www.galeriusroh.net)


Baca juga 👇


Silakan klik:
Hanya dengan Rp 50.000 Anda sudah ikut berdakwah

Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Mafaza Online: Taujih Azab Kehidupan Akhirat . All Rights Reserved