Negara sudah mengalokasikan anggaran triliunan, jangan sampai anggaran ini mubazir
Mafaza-Online.Com|JAKARTA – Pemilihan umum (pemilu) 2014 harus menjadi “pesta rakyat” bukan “pembuat pilu”. Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Hidayat Nur Wahid saat gelaran serial Dialog Kebangsaan yang digelar Fraksi PKS di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (4/3).
“Negara sudah mengalokasikan anggaran triliunan untuk pemilu 2014. Saya harap dari sini muncul pemimpin yang bermartabat, yang bisa membuat negeri ini kembali berdaulat. Jangan sampai anggaran ini mubazir dengan terpilihnya orang-orang yang tidak memiliki integritas, kapasitas, dan kualitas untuk memimpin. Sungguh memilukan jika pemilu 2014 kembali menghasilkan pemimpin seperti ini,” ujar Hidayat.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Eddie Kusuma yang juga hadir dalam acara yang sama. “Dengan Pemilu 2014, kita ingin pemimpin yang berdaulat dan bermartabat,” tegas tokoh masyarakat tionghoa ini.
Hidayat yang juga salah satu calon presiden (capres) yang diajukan PKS menyatakan bahwa bahwa Pemilu bisa berjalan dengan baik di negara yang pendidikan dan ekonominya sudah baik.
Menanggapi maraknya kompetisi untuk menduduki pucuk-pucuk kepemimpinan di negeri ini, ketua poksi II DPR RI Agoes Poernomo memaparkan pemikirannya di acara ini. “ Ada 3 motif untuk menjadi pemimpin : 1.Policy Seeker 2.Budjet Seeker 3.Office Seeker,” pungkas Agoes.
Mafaza-Online.Com|JAKARTA – Pemilihan umum (pemilu) 2014 harus menjadi “pesta rakyat” bukan “pembuat pilu”. Demikian disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Hidayat Nur Wahid saat gelaran serial Dialog Kebangsaan yang digelar Fraksi PKS di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (4/3).
“Negara sudah mengalokasikan anggaran triliunan untuk pemilu 2014. Saya harap dari sini muncul pemimpin yang bermartabat, yang bisa membuat negeri ini kembali berdaulat. Jangan sampai anggaran ini mubazir dengan terpilihnya orang-orang yang tidak memiliki integritas, kapasitas, dan kualitas untuk memimpin. Sungguh memilukan jika pemilu 2014 kembali menghasilkan pemimpin seperti ini,” ujar Hidayat.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Eddie Kusuma yang juga hadir dalam acara yang sama. “Dengan Pemilu 2014, kita ingin pemimpin yang berdaulat dan bermartabat,” tegas tokoh masyarakat tionghoa ini.
Hidayat yang juga salah satu calon presiden (capres) yang diajukan PKS menyatakan bahwa bahwa Pemilu bisa berjalan dengan baik di negara yang pendidikan dan ekonominya sudah baik.
“Pendidikan dan ekonomi yang baik adalah fondasi bagi pemilu yang baik. Kita bisa belajar dari negara-negara yang memiliki fondasi pendidikan dan ekonomi yang baik dalam menyelenggarakan pemilu,” tutur Hidayat.
Menanggapi maraknya kompetisi untuk menduduki pucuk-pucuk kepemimpinan di negeri ini, ketua poksi II DPR RI Agoes Poernomo memaparkan pemikirannya di acara ini. “ Ada 3 motif untuk menjadi pemimpin : 1.Policy Seeker 2.Budjet Seeker 3.Office Seeker,” pungkas Agoes.
Silakan diklik:
Lokasi
Strategis: Pertigaan Secang, Dekat Terminal, Pasar, SDIT Ar Risalah, SD Negeri
Secang Masjid Al Amin. Cocok untuk usaha kontrakan. Mobil Bisa Masuk
Posting Komentar