Seorang pria Muslim marah meluncurkan petisi
Mafaza-Online.Com|LONDON - Video album baru Katy Perry akhirnya diedit untuk menghapus liontin dengan huruf Arab bertuliskan "Allah". Sebelumnya, seorang pria Muslim marah meluncurkan petisi.
Shzad Iqbal dari Bradford, Inggris, mengklaim video itu menghujat Islam karena menunjukkan kalung yang sedang hancur bersama dengan pria yang mengenakannya. Dia meminta YouTube untuk menarik video itu.
Segera setelah protes itu, petisi bertandatangan 65 ribu orang diluncurkan. Akhirnya, walau tak ditarik, video itu diedit dengan menghapus gambar model video klip yang mengenakan kalung itu.
Dalam video itu, Perry memainkan putri Mesir yang mencari belahan jiwa. Masing-masing pelamar hancur ketika sang putri tak menghendakinya.
Sebetulnya, kata Mail Online, Kamis, 27 Februari 2014, video Katy Perry ini masih tergolong sopan dibanding video vulgar Miley Cyrus atau Rihanna. Namun, gara-gara liontin itu, video ini akhirnya "tersandung".
Dalam gugatannya, Iqbal mengatakan video ini sangat kontroversial bagi pemirsa muslim.
Video saat ini telah dikunjungi 38 juta kali dengan 100 ribu orang meninggalkan tanda tak suka. Salah satu penandatangan, Bilal Khan, menyatakan jijik dengan video itu.
(MAIL ONLINE | TEMPO.CO | TRIP B)
Mafaza-Online.Com|LONDON - Video album baru Katy Perry akhirnya diedit untuk menghapus liontin dengan huruf Arab bertuliskan "Allah". Sebelumnya, seorang pria Muslim marah meluncurkan petisi.
Shzad Iqbal dari Bradford, Inggris, mengklaim video itu menghujat Islam karena menunjukkan kalung yang sedang hancur bersama dengan pria yang mengenakannya. Dia meminta YouTube untuk menarik video itu.
Segera setelah protes itu, petisi bertandatangan 65 ribu orang diluncurkan. Akhirnya, walau tak ditarik, video itu diedit dengan menghapus gambar model video klip yang mengenakan kalung itu.
Dalam video itu, Perry memainkan putri Mesir yang mencari belahan jiwa. Masing-masing pelamar hancur ketika sang putri tak menghendakinya.
Sebetulnya, kata Mail Online, Kamis, 27 Februari 2014, video Katy Perry ini masih tergolong sopan dibanding video vulgar Miley Cyrus atau Rihanna. Namun, gara-gara liontin itu, video ini akhirnya "tersandung".
Dalam gugatannya, Iqbal mengatakan video ini sangat kontroversial bagi pemirsa muslim.
"Menggunakan nama Allah dengan cara yang tidak relevan dan tidak menyenangkan akan dianggap tidak pantas oleh agama apa pun," katanya.
Video saat ini telah dikunjungi 38 juta kali dengan 100 ribu orang meninggalkan tanda tak suka. Salah satu penandatangan, Bilal Khan, menyatakan jijik dengan video itu.
(MAIL ONLINE | TEMPO.CO | TRIP B)
Silakan diklik:
Kesederhanaan, kesantunan,
dan keteguhan dalam memegang prinsip dari para tokoh Partai Masjumi bisa
menjadi teladan bagi para aktifis Islam yang berjuang di lapangan politik
Posting Komentar