Mafaza-Online.Com | BANDUNG - Sebuah kendaraan penjelajah yang diberi nama FIN Komodo berhasil diciptakan seorang Insinyur yang pernah bekerja di PT Dirgantara Indonesia yang resign pada 2004 lalu. Ibnu Susilo bekerja keras untuk melahirkan jenis kendaraan penjelajah yang cocok di areal perhutanan dan perkebunan karena sering mendengar keluhan tak ada kendaraan yang mampu menembus jalan terjal dan berliku.
"Bahkan salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Fatah di daerah Magetan, Jawa Timur justru menggunakan kendaraan hasil ciptaan saya ini untuk berdakwah ke daerah pedalaman yang sulit dilalui motor atau kendaraan roda empat pada umumnya," terang Ibnu Susilo yang ditemui di kantornya di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat belum lama ini.
Insinyur lulusan ITS Surabaya ini, menciptakan mobil jenis ini bukan saja untuk evakuasi korban bencana alam, mengangkut hasil pertanian atau hasil pertambangan, tetapi lebih dari itu ia berpikir pula merancang kendaraan yang dapat digunakan oleh para ustad atau mubaligh dalam berdakwah.
"Saya kan sering ikut pengajian di Mesjid dekat Diklat Dewan Dakwah Propinsi Jawa Barat. Saya terpikir pula dan sering mendengar banyak mubaligh Dewan dakwah yang dikirim ke pedalaman. Jadi hasil inovasi ini sangat cocok untuk kegiatan dakwah di daerah pelosok," terangnya.
Memang, masih menurut Ibnu Susilo, ia masih memproduksi mobil ini terbatas. Dalam satu tahun baru mampu memproduksi sebanyak 100 unit. Namun bila tuntutan dari pemakai banyak, ya mungkin akan diusahakan untuk lebih banyak memproduksinya apalagi katanya, jika permintaan mobil itu untuk kegiatan dakwah maka dengan senang hati akan mengusahakannya.
"Mungkin untuk terjun ke dunia dakwah saya belum bisa. Namun, dengan inovasi yang telah saya hasilkan ini semoga bermanfaat bagi umat," tambahnya.
Kendaraan ini memakai bahan bakar bensin, dan kecepatannya mencapai 60 km/jam. Mobil ini memiliki ketangguhan seperti jeep dan senyaman sedan serta spare partnya asli ada di indonesia sehingga bila ada kerusakan akan mudah mencarinya karena banyak di pasaran.
"Terus terang ini asli produksi Indonesia dan mudah-mudahan ke depan dapat dikembangkan untuk kepentingan masyarakat di berbagai pelosok tanah air," pungkasnya. (Deffy Ruspiyandy/Bandung)
Silakan di Klik┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶♡̨̐M-STORE LengkapiKebutuhanAnda✽̶♈̷̴┈̥-̶̯͡
Posting Komentar