Pelaksanaan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1434H/14 Oktober 2013M di Maktab Misi Haji Indonesia akan diawali dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, dan Amirul Hajj yang juga Menteri Agama, Suryadharma Ali
Mafaza-Online.Com | ARAFAH – Sejak Ahad (13/10) dini hari, jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak menuju Padang Arafah.
Adapun jamaah haji Indonesia, oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mulai diberangkatkan ke Arafah sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Seluruh jamaah haji akan bersiap melakukan prosesi puncak penyelenggaraan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
Ahad (13/10) sore, seluruh jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arafah. Mereka menempati tenda-tenda sesuai dengan maktab yang sudah diatur oleh PPIH.
Dari pantaun tim Media Center Haji (MCH),rombongan Amirul Hajj tiba di tenda Misi Haji Indonesia (maktab 7) pada Ahad sore, jelang mahgrib. Kegiatan di maktab ini diawali dengan shalat jamak mahgrib dan isya secara berjamaah bersama dengan Amirul Hajj yang dilanjutkan dengan taushiah yang disampaikan oleh KH. Masdar Farid Mas’udi dan Ary Ginanjar Agustian.
Dalam ceramahnya, KH. Masdar menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang membawa misi kedamaian. Menurutnya, Nabi Muhammad banyak memberikan contoh betapa Islam disebarkan dengan kedamaian, bukan kekerasan.
Bahkan, Nabi Muhammad memilih untuk membebaskan orang kafir yang telah menghunus pedang ke arahnya. Nabi memaafkan hingga orang kafir itu sadar, bahwa Islam adalah agama damai. Akhirnya diapun masuk Islam dan ikut menyebarkan ajaran umat Islam.
Oleh karena pentingnya misi kedamaian Islam, Kiai Masdar berharap wukuf di Arafah ini bisa menjadi momentum bagi jamaah haji Indonesia untuk meneguhkan semangat dalam menebarkan misi kedamaian Islam di muka bumi, khususnya di Indonesia, harap Masdar.
Senin (14/10) dini hari, tampak jamaah haji Indonesia melakukan aktivitas ibadahnya masing-masing. Tidak sedikit dari mereka yang melakukan shalat malam, membaca Al-Quran, dan aktivitas ibadah lainnya, ujar Ary.
Pelaksanaan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1434H/14 Oktober 2013M di Maktab Misi Haji Indonesia akan diawali dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, dan Amirul Hajj yang juga Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Khutbah wukuf akan disampaikan oleh Naib Amirul Hajj, KH. Makruf Amin setelah memasuki waktu zawal (tergelincirnya matahari ke arah Barat). Proses wukuf kemudian dilanjutkan dengan shalat Dhuhur dan ‘Asyar dengan jamak taqdim qashar, lalu diakhiri dengan doa yang akan disampaikan oleh KH. Moch. Subadar.
Setelah itu, para jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak zikir, melakukan perenungan dan introspeksi diri, serta bermunajat kepada Allah Swt. kata Subadar. (MINA)
Silakan di Klik:
✽̶ M-STORE LengkapiKebutuhanAnda ♈̷̴✽̶⌣̊
Mafaza-Online.Com | ARAFAH – Sejak Ahad (13/10) dini hari, jamaah haji dari berbagai negara mulai bergerak menuju Padang Arafah.
Adapun jamaah haji Indonesia, oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mulai diberangkatkan ke Arafah sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Seluruh jamaah haji akan bersiap melakukan prosesi puncak penyelenggaraan ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah.
Ahad (13/10) sore, seluruh jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arafah. Mereka menempati tenda-tenda sesuai dengan maktab yang sudah diatur oleh PPIH.
Dari pantaun tim Media Center Haji (MCH),rombongan Amirul Hajj tiba di tenda Misi Haji Indonesia (maktab 7) pada Ahad sore, jelang mahgrib. Kegiatan di maktab ini diawali dengan shalat jamak mahgrib dan isya secara berjamaah bersama dengan Amirul Hajj yang dilanjutkan dengan taushiah yang disampaikan oleh KH. Masdar Farid Mas’udi dan Ary Ginanjar Agustian.
Dalam ceramahnya, KH. Masdar menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang membawa misi kedamaian. Menurutnya, Nabi Muhammad banyak memberikan contoh betapa Islam disebarkan dengan kedamaian, bukan kekerasan.
Bahkan, Nabi Muhammad memilih untuk membebaskan orang kafir yang telah menghunus pedang ke arahnya. Nabi memaafkan hingga orang kafir itu sadar, bahwa Islam adalah agama damai. Akhirnya diapun masuk Islam dan ikut menyebarkan ajaran umat Islam.
Oleh karena pentingnya misi kedamaian Islam, Kiai Masdar berharap wukuf di Arafah ini bisa menjadi momentum bagi jamaah haji Indonesia untuk meneguhkan semangat dalam menebarkan misi kedamaian Islam di muka bumi, khususnya di Indonesia, harap Masdar.
Sementara itu, Ary Ginanjar mengajak jamaah haji untuk memaknai ihram dan wukuf di Arafah dalam konteks pembangunan moral spiritual. Ary menyinggung pentingnya introspeksi diri serta membangun kemauan yang kuat untuk terus berusaha dan melakukan perbaikan bagi kehidupan mendatang.
Senin (14/10) dini hari, tampak jamaah haji Indonesia melakukan aktivitas ibadahnya masing-masing. Tidak sedikit dari mereka yang melakukan shalat malam, membaca Al-Quran, dan aktivitas ibadah lainnya, ujar Ary.
Pelaksanaan Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1434H/14 Oktober 2013M di Maktab Misi Haji Indonesia akan diawali dengan sambutan dari Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, dan Amirul Hajj yang juga Menteri Agama, Suryadharma Ali.
Khutbah wukuf akan disampaikan oleh Naib Amirul Hajj, KH. Makruf Amin setelah memasuki waktu zawal (tergelincirnya matahari ke arah Barat). Proses wukuf kemudian dilanjutkan dengan shalat Dhuhur dan ‘Asyar dengan jamak taqdim qashar, lalu diakhiri dengan doa yang akan disampaikan oleh KH. Moch. Subadar.
Setelah itu, para jamaah haji dianjurkan untuk memperbanyak zikir, melakukan perenungan dan introspeksi diri, serta bermunajat kepada Allah Swt. kata Subadar. (MINA)
Silakan di Klik:
✽̶ M-STORE LengkapiKebutuhanAnda ♈̷̴✽̶⌣̊
Posting Komentar