Rikwanto menuturkan bahwa dari video mesum tersebut, tidak terlihat ada paksaan hubungan seksual yang dilakukan keduanya alias suka sama suka |
Pemeriksaan terhadap 3 penjaga sekolah tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai pengawasan sekolah setelah jam belajar usai. "Juga pengawasan terhadap ruang kelas yang kosong," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, disinyalir hubungan mesum semacam itu sering dilakukan di sekolah tersebut. "Walaupun yang baru terungkap ada di telepon genggam tersebut," kata Rikwanto.
Sebelumnya, ibu AE, berinisial N melaporkan ihwal hubungan seksual tersebut. Dilaporkan sebagai kasus pelecehan seksual atau pemerkosaan. Namun, berdasarkan pemeriksaan saksi dan adegan yang terekam di dalam video tersebut, sementara ini polisi menyimpulkan bahwa hal tersebut didasari karena suka sama suka. "Tidak terlihat adanya paksaan," kata Rikwanto.
Kedua pelajar yang ada di dalam video tersebut, AE dan FP, tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini. Sehingga polisi kesulitan untuk mengkonfirmasikan apa yang terekam di dalam video tersebut. Jumlah saksi yang telah diperiksa Polres Jakarta Pusat hingga saat ini berjumlah 17 orang, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bimbingan dan penyuluhan, wali kelas, 10 pelajar yang menonton dan merekam adegan tersebut, serta 3 penjaga sekolah.
Polres Jakarta Pusat akan melakukan gelar perkara untuk menentukan nasib kasus tersebut. Diberitakan sebelumnya, Rikwanto mengatakan bahwa hubungan mesum yang dilakukan pasangan pelajar SMP 4 Jakarta Pusat bukan pertama kali dilakukan. Hubungan tersebut dilakukan sebanyak 3 kali.
Hubungan yang direkam tersebut dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pada 23 September 2013, 25 September 2013 dan 9 Oktober 2013. Rikwanto menuturkan bahwa dari video mesum tersebut, tidak terlihat ada paksaan hubungan seksual yang dilakukan keduanya alias suka sama suka. Begitu juga menurut penuturan saksi pelajar yang menonton dan merekam adegan tersebut. (tempo.co)
Silakan di Klik:
✽̶ M-STORE LengkapiKebutuhanAnda ♈̷̴✽̶⌣̊
Posting Komentar