 |
| Taktik menghindari drone yang digunakan AQIM (Al Qa’idah Islam Maghribi |
- Tujuan dan misi drone bisa diketahui dengan menggunakan perangkat “penangkap langit” buatan Rusia untuk menyusupi gelombang dan frekuensi drone. Perangkat ini bisa dibeli di pasar seharga 2.595 dolar AS dan operatornya harus paham komputer.
- Menggunakan perangkat yang mengirimkan frekuensi atau himpunan frekuensi untuk memutus hubungan dan mengacaukan frekuensi yang mengontrol Drone. Gerilyawan Mujahidin berhasil melakukan eksperimen ini menggunakan “Racal” buatan Rusia.
- Memasang kaca pemantul di atap mobil atau gedung.
- Menempatkan sekelompok penembak jitu untuk menembak drone, khususnya drone pengintai yang terbang rendah, sekitar enam kilometer atau kurang.
- Mencegat dan mengacaukan komunikasi elektronik menggunakan dinamo pompa air biasa yang dilengkapi kutub tembaga 30 meter.
- Mencegat dan mengacaukan komunikasi elektronik menggunakan peralatan kuno dan menyalakannya 24 jam agar frekuensinya yang kuat bekerja. Ide-ide sederhana pengecohan bisa dilakukan menggunakan perangkat gelombang elektronik seperti yang dipakai tentara Yugoslavia ketika mereka menggunakan oven (microwave) untuk menarik perhatian dan mengacaukan misil NATO yang dilengkapi alat pelacak elektromagnetik.
- Menggunakan metode pengecohan biasa dan tidak mendiami pangkalan permanen.
- Mengetahui keberadaan drone dengan jaringan pengintai yang dipasang dengan baik dan memperingatkan semua satuan untuk menghentikan seluruh gerakan di kawasan yang bersangkutan.
- Bersembunyi agar tidak diketahui secara langsung maupun tidak langsung, khususnya di malam hari.
- Bersembunyi di bawah pohon rimbun, itulah perlindungan terbaik dari pesawat terbang.
- Tetap berada di tempat-tempat yang tidak terkena sinar matahari seperti bayangan gedung atau pepohonan.
- Sama sekali tidak menggunakan kontak nirkabel.
- Keluar dari kendaraan dan menjauh darinya terutama ketika dikejar atau saat pertempuran pecah.
- Mengecoh drone dengan memasuki tempat yang punya banyak jalan keluar dan masuk.
- Menggunakan tempat berlindung bawah tanah karena misil yang ditembakkan pesawat-pesawat tersebut adalah jenis anti-personel dan bukan untuk menghancurkan gedung.
- Hindari berkumpul di tempat terbuka, jika terpaksa, gunakan gedung dengan banyak pintu atau jalan keluar.
- Membentuk kelompok-kelompok antipengintaian untuk mencari perangkat dan agen pengintai.
- Membentuk pertemuan palsu menggunakan boneka atau patung yang ditempatkan di luar parit palsu untuk menyesatkan musuh.
- Ketika diketahui ada drone membuntuti mobil, segera tinggalkan mobil dan semua orang berpencar karena pesawat tidak bisa memburu semua orang.
- Menggunakan barikade alam seperti hutan dan gua ketika latihan atau rapat mendesak untuk dilakukan.
- Di daerah yang sering menjadi sasaran, gunakan asap ban mobil yang dibakar sebagai perlindungan.
- Untuk para pemimpin dan orang yang menjadi target, mereka tidak boleh menggunakan alat komunikasi karena biasanya musuh menyimpan sampel suara yang bisa dipakai untuk mengidentifikasi orang yang berbicara dan mencari lokasinya.
Dinukil dari terjemahan Black Flag from Syria (kiblat.net)
Silakan di Klik:
✽̶ M-STORE LengkapiKebutuhanAnda ♈̷̴✽̶⌣̊
Posting Komentar