Kemdikbud Masih Setengah Hati majukan Kualitas Pendidikan
Mafaza.Online.Com | JAKARTA – Dari Rapat Dengar pendapat Komisi x DPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan pembahasan Laporan keuangan pemerintah pusat 2012, evaluasi pelaksanaan APBN 2013 dan APBNP 2013 Kamis malam, menunjukan masih belum optimalnya realisasi anggaran Kemdikbud 2013 hingga tanggal 28 agustus 2013, hanya 39,43 %.
Surahman Hidayat anggota Komisi x DPR RI, dalam keterangannya mengatakan ' Kemdikbud masih setengah hati dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini terbukti belum optimalnya daya serap anggaran Kemdikbud.
Realisasi anggaran 2013 belum secara optimal tercapai, di antaranya disebabkan oleh karena proses perencanaan anggaran yang tidak matang dan di tenggarai ada persoalan teknis dalam prosedur penetapan postur anggaran,
Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah mata anggaran yang masih diblokir oleh kementrian keuangan hingga pertengahan tahun,
Selain itu, Surahman juga mengungkapkan masih banyak di temukan permasalahan di lapangan. Temuan ini menunjukan sistem pendidikan di Indonesia dalam kondisi yang memprihatinkan. Ambil contoh kualitas integritas guru, mulai dari kedisiplinan, tanggung jawab mereka yang masih sangat rendah. “Sehingga berdampak pada rendahnya kualitas para anak didik,” katanya.
Kurang disiplinnya para guru tersebut, Surahman melanjutkan, secara tidak langsung membuat anak didik menjadi tidak bersemangat dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Surahman berharap kedepannya pemerintah dalam hal ini Kemdikbud harus benar-benar fokus dalam merencanakan dan melaksanakan target program pendidikan agar tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kemdikbud harus menyusun postur anggaran pendidikan yang aplicable tapi juga progresif yang melibatkan semua pihak,
“Dengan demikian persoalan hambatan-hambatan pendidikan tidak terus berulang,” jelas Surahman.
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Mari bersinergi, Kirim bantuan melalui
Bank Muamalat Norek: 020 896 7284
Syariah Mandiri norek 069 703 1963.
BCA norek 412 1181 643
a/n Eman Mulyatman
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu)
1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat 4. Wakaf Al-Qur’an
5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Klik Juga
Pusat Herbal Berisin Resmi dan Berkhasiat
Mafaza.Online.Com | JAKARTA – Dari Rapat Dengar pendapat Komisi x DPR RI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan pembahasan Laporan keuangan pemerintah pusat 2012, evaluasi pelaksanaan APBN 2013 dan APBNP 2013 Kamis malam, menunjukan masih belum optimalnya realisasi anggaran Kemdikbud 2013 hingga tanggal 28 agustus 2013, hanya 39,43 %.
Surahman Hidayat anggota Komisi x DPR RI, dalam keterangannya mengatakan ' Kemdikbud masih setengah hati dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Ini terbukti belum optimalnya daya serap anggaran Kemdikbud.
Realisasi anggaran 2013 belum secara optimal tercapai, di antaranya disebabkan oleh karena proses perencanaan anggaran yang tidak matang dan di tenggarai ada persoalan teknis dalam prosedur penetapan postur anggaran,
Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah mata anggaran yang masih diblokir oleh kementrian keuangan hingga pertengahan tahun,
“Ini dijadikan alasan oleh pemerintah sebagai faktor penghambat program,” ungkap Surahman.
Selain itu, Surahman juga mengungkapkan masih banyak di temukan permasalahan di lapangan. Temuan ini menunjukan sistem pendidikan di Indonesia dalam kondisi yang memprihatinkan. Ambil contoh kualitas integritas guru, mulai dari kedisiplinan, tanggung jawab mereka yang masih sangat rendah. “Sehingga berdampak pada rendahnya kualitas para anak didik,” katanya.
Kurang disiplinnya para guru tersebut, Surahman melanjutkan, secara tidak langsung membuat anak didik menjadi tidak bersemangat dalam mengikuti proses belajar di sekolah.
Surahman berharap kedepannya pemerintah dalam hal ini Kemdikbud harus benar-benar fokus dalam merencanakan dan melaksanakan target program pendidikan agar tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kemdikbud harus menyusun postur anggaran pendidikan yang aplicable tapi juga progresif yang melibatkan semua pihak,
“Dengan demikian persoalan hambatan-hambatan pendidikan tidak terus berulang,” jelas Surahman.
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Mari bersinergi, Kirim bantuan melalui
Bank Muamalat Norek: 020 896 7284
Syariah Mandiri norek 069 703 1963.
BCA norek 412 1181 643
a/n Eman Mulyatman
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu)
1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat 4. Wakaf Al-Qur’an
5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Klik Juga
Pusat Herbal Berisin Resmi dan Berkhasiat
Posting Komentar