Yang dibutuhkan saat ini, kerja sama antar partai dalam membangun bangsa
Mafaza-Online.Com | JAKARTA - Wacana keharusan partai berbasis Islam bergabung dalam sebuah koalisi yang solid untuk mengusung Capres alternatif mengimbangi kepopuleran Jokowi dinilai politisi PKS, Mahfud Siddiq tidak relevan di tengah iklim demokrasi yang tidak menghendaki adanya polarisasi semacam itu.
“Dalam iklim demokrasi kita seperti ini, menurut saya wacana itu tidak relevan,” ujarnya kepada LICOM di gedung DPR, Selasa (27/08/2013).
Ketua Komisi I DPR ini menilai, cara berpikir dikotomis antara partai Islam dan tidak, apalagi sebagai bentuk saingan terhadap tokoh tertentu harusnya ditinggalkan. Yang dibutuhkan saat ini, menurut Mahfud adalah kerja sama antar partai dalam membangun bangsa.
Sebelumnya, koleganya di PKS, Mardani Ali Sera mewacanakan adanya tokoh dan figur yang harus diusung oleh semua partai Islam untuk menandingi ketokohan dan kepopuleran Jokowi dan Prabowo Subianto. Nama-nama yang Mardani usulkan adalah Malik Haramain dan Muhaimin Iskandar (PKB), Shohibul Iman dan Hidayat Nur Wahid (PKS), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Hatta Rajasa (PAN), Suryadharma Alie (PPP) serta dua tokoh dari luar partai (lensaindonesia.com)
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Mari bersinergi, Kirim bantuan melalui Bank Muamalat Norek: 020 896 7284 Atau Rekening Syariah Mandiri norek 069 703 1963. Atau BCA norek 412 1181 643 a/n Eman Mulyatman
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu) 1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat 4. Wakaf Al-Qur’an 5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Yuk Berqurban
Mafaza-Online.Com | JAKARTA - Wacana keharusan partai berbasis Islam bergabung dalam sebuah koalisi yang solid untuk mengusung Capres alternatif mengimbangi kepopuleran Jokowi dinilai politisi PKS, Mahfud Siddiq tidak relevan di tengah iklim demokrasi yang tidak menghendaki adanya polarisasi semacam itu.
“Dalam iklim demokrasi kita seperti ini, menurut saya wacana itu tidak relevan,” ujarnya kepada LICOM di gedung DPR, Selasa (27/08/2013).
Ketua Komisi I DPR ini menilai, cara berpikir dikotomis antara partai Islam dan tidak, apalagi sebagai bentuk saingan terhadap tokoh tertentu harusnya ditinggalkan. Yang dibutuhkan saat ini, menurut Mahfud adalah kerja sama antar partai dalam membangun bangsa.
“Polarisasi antara partai Islam dan tidak sudah harus kita hilangkan, justru sekarang kerja sama antar partai tanpa membedakan politik aliran tertentu,” imbuhnya.
Sebelumnya, koleganya di PKS, Mardani Ali Sera mewacanakan adanya tokoh dan figur yang harus diusung oleh semua partai Islam untuk menandingi ketokohan dan kepopuleran Jokowi dan Prabowo Subianto. Nama-nama yang Mardani usulkan adalah Malik Haramain dan Muhaimin Iskandar (PKB), Shohibul Iman dan Hidayat Nur Wahid (PKS), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Hatta Rajasa (PAN), Suryadharma Alie (PPP) serta dua tokoh dari luar partai (lensaindonesia.com)
MafazaOnline Peduli (MOP)
MOP Adalah dana yang dihimpun dari pembaca. Untuk membantu dakwah Islam.
Mari bersinergi, Kirim bantuan melalui Bank Muamalat Norek: 020 896 7284 Atau Rekening Syariah Mandiri norek 069 703 1963. Atau BCA norek 412 1181 643 a/n Eman Mulyatman
Setelah transfer kirim sms konfirmasi ke 0878 7648 7687 Dengan format: Nama/Alamat/Jumlah/Bank/Peruntukkan (Pilih salah satu) 1. Desa Binaan 2. Motor Dai 3. Peralatan Shalat 4. Wakaf Al-Qur’an 5. Beasiswa 6. Dunia Islam
Syukran Jazakumullah Khairan Katsira
Yuk Berqurban
Posting Komentar