Untuk Amal Shalih, Pesan minimal 10 untuk dibagikan ke Takmir atau jamaah masjid yang Anda tuju. |
Oleh Teguh Arifin
Ramadhan bulan yang di tunggu umat Islam. Ramadhan bulan yang penuh berkah, ampunan. Kaum muslim bersuka-cita menyambut kedatangannya. Ada yang menyambut dengan cara yang wajar. Sayangnya ada juga yang berlebihan.
Di bulan Ramadhan setap muslim di wajibkan berpuasa satu bulan penuh. Maka apabila ada seorang muslim yang tdak melakukan puasa tanpa halangan bisa berdosa.
Targetnya adalah Taqwa. Apakah takwa itu? Bagi kaum muslimin mungkin tidak asing, kalau mendengar kata takqa; Menjauhi larangan dan melakukan perintah Allah, itulah yang sering kita dengar dari para khatib di mimbar Jumat.
Dalam satu hadits riwayat Imam Muslim; Rasullullah saw di tanya oleh sahabat, Apakah taqwa itu ya Rasul?
Taqwa itu ada di sini, sambil menepuk dada. Jawaban itu di ulang tiga kali.
Dengan begitu bisa diambil kesimpulan, kalau taqwa hanya Allah dan nuraninya sendiri yang tau.
Taqwa urusanya dengan batin, ada amalan yang secara lahir sama tapi secara batin atau keikhlasan berbeda. Itulah taqwa
Contoh: Puasa, ada yang melakukan karena Allah SWT, tapi ada juga yang karena tujuan tertentu.
Amalan bisa di kategorikan taqwa apa bila memenui tiga unsur:
Pertama, Niat karena Allah (sesunguhnya amalan itu tergantung dari niatnya )
Kedua, amalan di lakukan dengan ketentuan Allah dan Rasulnya. (dan setiap amal telah kami tentuka syariat dan minhaj / metode pelaksanaanya)
Pertama, tujuanya meraih ridha Allah SWT
Bagamana Kita Menjalani Bulan Ramadhan
Kuatkan niat agar Ramadhan kali ini kita lebih baik dari Ramadhan tahun lalu. Kalau Ramadhan tahun lalu kita lakukan kesalahan dengan bolong-bolong puasanya, di tahun ini kita maksimalkan satu bulan penuh.
Banyak fenomena di kalangan masyarakat yang salah kaprah di dalam menjalani puasa Ramadhan.
Banyak orang muslim menungu waktu ber buka puasa dengan cara ngebuburit. Nonton konser musik, dengan pakaian yang tidak sewajarya yang notabenya dilarang agama. Padahal di bulan Ramadhan semua waktu di istimewakan Allah SWT. Apapun kebaikan yang di lakukan di bulan Ramadhan maka pahalanya di lipat gandakan pahalanya, maka jangan sia-siakan waktu di bulan Ramadhan .
Ada satu malam yang sangat di istimewakan oleh Allah SWT, yaitu malam lailatul qodar. Maka ibadah yang di lakukan di malam itu akan di lipat gandakan pahalanya dngan seribu bulan (84 tahun). Malam lalatul; qodar terjadi pada sepuluh hari terahir di malam ganjil; 21,23,25,27,29 bulan Ramadhan. Maka di 10 hari terakhir Rasulullah saw mengisyatkan kita untuk ber itikaf di masjid.
Tanda tanda malam lailatul qodar
1 Kuatnya penyinaran pada malam tersebut
2 Ketenangan hati pada seorang mukmim
3 Angin berhembus tenang
4 Ada mimpi yang di tunjukan kepda salah seorang/beberapa orang beriman pada malam itu
5 Orang yang melakukan shalat di malam itu merasa lebih khusyuk
6 Pada paginya, matahari bersinar redup (kitab asy Syarh Al Mumti karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsyaimin)
Demikian sedikit ulasan tentang Ramadhan diambil dari buku: Solusi Menjemput Taqwa
Judul: Panduan Ramadhan dan Zakat, Solusi Menjemput Taqwa
Penulis: M Zainal Muttaqin
Penerbit: Hanif Press Cetakan Ketiga 2005
Harga Rp 10.000
Pesan Segera ke Hanif Press Jalan Pramuka Sari II/10 Rawasari Jakarta 10570 (Depan Kampus LIA)
Telp (021) 422 2717 (dengan Kiki)
Dapatkan diskon khusus pembelian di atas 10 eksemplar.
Untuk Amal Shalih, Pesan minimal 10 untuk dibagikan ke Takmir atau jamaah masjid yang Anda tuju.
Posting Komentar