Konspirasi di Balik Kudeta Jenderal As-Sisi
By: Nandang Burhanudin
*****
Ada satu akun twitter yang saya perhatikan sejak kemenangan IM menguasai parlemen dan kemenangan Moursi, twitt-nya hampir 90 % tepat. Ocehannya sangat rahasia, berbau konspirasi, tapi benar-benar nyata.
Bahkan menanggapi fenomena demonstrasi besar-besaran jamaah Ikhwanul Muslimin, si pemilik akun mengeluarkan tweetnya yang bisa kita jadikan pemandu arah 1 minggu hingga 1 bulan ke depan. Berikut ocehannya:
1. Rapat rahasia terus berlangsung dihadiri anggota Khilyah (Sel-sel antiMoursi dan IM), terutama sejak seminggu lalu. Rapat sangat maraton, intensif, dan tiap hari. Targetnya mensupport kudeta di Mesir.
2. Usai kudeta, anggota Khilyah nampak was-was tidak kepalang. Rasa takut menyelimuti mereka, terutama melihat kemarahan rakyat Mesir, juga kemarahan rakyat di Emirat, Kuwait, dan Saudi.
3. Muhammad bin Zaid, pemimpin UAE secara intens berkomunikasi via telpon, hampir setiap hari dengan As-Sisi. Nampak histeris. Tujuannya memantau perkembangan kudeta dan pascakudeta. Ben Zaid telah menggelontorkan milyaran dollar kepada As-Sisi dan pelaku kudeta.
4. Pangeran Muhammad Nayip bin Abdul Aziz, Menteri Dalam Negeri Saudi, ditunjuk menakhkodai pembentukan tim BUSER untuk menghalangi agar anggota IM tidak bisa mencalonkan kembali dalam Pemilu pascakudeta.
5. Ahmad Syafiq, menyampaikan kepada anggota Khilyah, bahwa kekuatan massa Ikhwanul Muslimin dan pendukung Moursi, akan mengancam masa depan pemerintahan kudeta. Bahkan akan menghancurkan kudeta, jika massa dibiarkan terus tegar dan solid seperti saat ini.
6. Ahmad Syafiq saat ini diberi tugas oleh Tim Khilyah, untuk mengirimkan uang-uang risywah ke seluruh hakim-jaksa-kepolisian di Mesir. Tujuannya untuk menggugurkan semua tuduhan atas dirinya, agar ia bisa kembali ke Mesir 3 bulan yang akan datang.
7. Muhammad Dahlan, Boss Intelejen di Mesir dan dikenal sebagai Bos Densus Anti Gerakan Islam merupakan penyebab ditutupnya gerbang Refah, dengan mendesak Muhammad bin Zaid agar melobi As-Sisi menutup gerbang. Targetnya, menutup akses anggota Hamas memasuki Mesir.
8. Muhammad Dahlan ditunjuk untuk menjadi koordinator rekrutmen anggota-anggota bersenjata yang akan membunuh Komandan Teritorial Mesir, karena dicurigai ia akan menolak kudeta di Mesir dan membela Moursi.
9. Hazem Belawi, PM Mesir saat ini, merupakan pilihan Muhammad bin Zaid karena hubungan keduanya sangat erat. Selain itu, Hazem Belawi pernah bekerja dan dipekerjakan di Dubai beberapa tahun.
10. Abdullan bin Zaid, menerima kepastian berupa janji yang ditulis tangan As-Sisi yang akan membatalkan proyek Kanal Suez untuk dijadikan pelabuhan internasional oleh Moursi. As-Sisi menerima uang sogokan sebesar 1 milyar dollar.
11. ElBaradai menegaskan kepada Dubes AS di Kairo, Ana Patterson, bahwa blueprint penghancuran tentara Mesir sudah on the track di bawah komando As-Sisi.
12. Plt Presiden Adli Mansur saat rapat darurat dengan As-Sisi menegaskan, ia akan tetap mengumumkan konstitusi baru yang sudah disiapkan As-Sisi tanpa perubahan satu huruf pun.
By: Nandang Burhanudin
*****
Ada satu akun twitter yang saya perhatikan sejak kemenangan IM menguasai parlemen dan kemenangan Moursi, twitt-nya hampir 90 % tepat. Ocehannya sangat rahasia, berbau konspirasi, tapi benar-benar nyata.
Bahkan menanggapi fenomena demonstrasi besar-besaran jamaah Ikhwanul Muslimin, si pemilik akun mengeluarkan tweetnya yang bisa kita jadikan pemandu arah 1 minggu hingga 1 bulan ke depan. Berikut ocehannya:
1. Rapat rahasia terus berlangsung dihadiri anggota Khilyah (Sel-sel antiMoursi dan IM), terutama sejak seminggu lalu. Rapat sangat maraton, intensif, dan tiap hari. Targetnya mensupport kudeta di Mesir.
2. Usai kudeta, anggota Khilyah nampak was-was tidak kepalang. Rasa takut menyelimuti mereka, terutama melihat kemarahan rakyat Mesir, juga kemarahan rakyat di Emirat, Kuwait, dan Saudi.
3. Muhammad bin Zaid, pemimpin UAE secara intens berkomunikasi via telpon, hampir setiap hari dengan As-Sisi. Nampak histeris. Tujuannya memantau perkembangan kudeta dan pascakudeta. Ben Zaid telah menggelontorkan milyaran dollar kepada As-Sisi dan pelaku kudeta.
4. Pangeran Muhammad Nayip bin Abdul Aziz, Menteri Dalam Negeri Saudi, ditunjuk menakhkodai pembentukan tim BUSER untuk menghalangi agar anggota IM tidak bisa mencalonkan kembali dalam Pemilu pascakudeta.
5. Ahmad Syafiq, menyampaikan kepada anggota Khilyah, bahwa kekuatan massa Ikhwanul Muslimin dan pendukung Moursi, akan mengancam masa depan pemerintahan kudeta. Bahkan akan menghancurkan kudeta, jika massa dibiarkan terus tegar dan solid seperti saat ini.
6. Ahmad Syafiq saat ini diberi tugas oleh Tim Khilyah, untuk mengirimkan uang-uang risywah ke seluruh hakim-jaksa-kepolisian di Mesir. Tujuannya untuk menggugurkan semua tuduhan atas dirinya, agar ia bisa kembali ke Mesir 3 bulan yang akan datang.
7. Muhammad Dahlan, Boss Intelejen di Mesir dan dikenal sebagai Bos Densus Anti Gerakan Islam merupakan penyebab ditutupnya gerbang Refah, dengan mendesak Muhammad bin Zaid agar melobi As-Sisi menutup gerbang. Targetnya, menutup akses anggota Hamas memasuki Mesir.
8. Muhammad Dahlan ditunjuk untuk menjadi koordinator rekrutmen anggota-anggota bersenjata yang akan membunuh Komandan Teritorial Mesir, karena dicurigai ia akan menolak kudeta di Mesir dan membela Moursi.
9. Hazem Belawi, PM Mesir saat ini, merupakan pilihan Muhammad bin Zaid karena hubungan keduanya sangat erat. Selain itu, Hazem Belawi pernah bekerja dan dipekerjakan di Dubai beberapa tahun.
10. Abdullan bin Zaid, menerima kepastian berupa janji yang ditulis tangan As-Sisi yang akan membatalkan proyek Kanal Suez untuk dijadikan pelabuhan internasional oleh Moursi. As-Sisi menerima uang sogokan sebesar 1 milyar dollar.
11. ElBaradai menegaskan kepada Dubes AS di Kairo, Ana Patterson, bahwa blueprint penghancuran tentara Mesir sudah on the track di bawah komando As-Sisi.
12. Plt Presiden Adli Mansur saat rapat darurat dengan As-Sisi menegaskan, ia akan tetap mengumumkan konstitusi baru yang sudah disiapkan As-Sisi tanpa perubahan satu huruf pun.
Posting Komentar