MafazaOnline-JAKARTA-Inspirator Muslim Indonesia, Felix Y. Siauw mengatakan, Wanita Indonesia menjadi target dalam upaya penghancuran umat Islam. Upaya tersebut dilakukan oleh musuh Islam dengan berfokus pada fun (kesenangan) yang tercantum dalam slogan 3F (food, fashion, fun).
“Musuh-musuh Islam menargetkan wanita Indonesia bukan tanpa perhitungan,“ kata Felix kepada Mi’raj News Agency (MINA) disela pertemuan Grand Launching Komunitas Hijab Syar’i, Jakarta, Ahad siang (7/4).
Menurutnya, menargetkan wanita akan lebih mudah bagi musuh Islam, karena secara otomatis wanita tersebut akan mengajak orang lain yang ada disekitarnya. “Dengan menargetkan wanita, maka secara otomatis dia akan mengajak suami dan anak-anaknya,” katanya.
Seorang motivator yang juga penulis buku itu menyatakan keprihatinannya terhadap Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim justru menjadi kiblat fashion yang kurang baik.
Dia mengambil contoh fashion yang sering menjadi perhatian adalah hijab (jilbab). Menurut pria kelahiran Palembang itu, hijab tidak hanya penting bagi Muslimah tetapi menjadi identitas dan solusi dari 3F yang menjadi slogan musuh Islam tersebut.
Dia juga menegaskan, kerusakan atau ketidakamanan serta lainnya yang menimpa negara mayoritas Umat Islam terbesar didunia itu disebabkan tidak menerapkan Islam secara maksimal.
Felix menambahkan, seharusnya Umat Islam Indonesia tidak mesti takut dan menyembunyikan keislamannya dimana seperti sekarang ini terjadi. Hal itu menjadi penyebab negara yang mayoritas penduduk Muslim tidak bisa menjadi contoh bagi Muslim lainnya.
Felix membandingkan Indonesia dengan Malaysia yang memilki jumlah penduduk Muslim lebih sedikit dibandingkan Indonesia namun mampu secara utuh menerapkan konsep Islam. “Malaysia sebagai negara minoritas Muslim, mampu menjadi bahan rujukan negara lain, seperti sertifikasi halal,” katanya.
Untuk menyikapi kurangnya kesadaran akan hijab dikalangan wanita Indonesia, Felix memberikan solusi, yaitu dengan memberikan pemahaman kepada para wanita Muslimah mengenai penting dan kewajiban akan menutup aurat dengan memakai hijab.
“Kebanyakan diantara mereka bukan tidak ingin memakai hijab, namun hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan akan makna dan kewajiban hijab,” jelas Felix.
Aisha Maharani pendiri Halal Corner yang juga hadir dalam acara Grand Launching Komunitas Hijab Syar’i memberikan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi wanita yang enggan dan memiliki kendala memakai hijab, baik dari dalam maupun pribadi wanita tersebut.
“Dengan mengubah pola pikir mereka dan kesadaran tanggung jawab orang tua untuk membimbing anaknya. Itu merupakan solusi dari saya,” kata Aisha saat diwawancarai. Mi'raj News Agency (MINA)
Kesabaran Rakyat Gaza, Teladan Pembinaan Karakter
“Musuh-musuh Islam menargetkan wanita Indonesia bukan tanpa perhitungan,“ kata Felix kepada Mi’raj News Agency (MINA) disela pertemuan Grand Launching Komunitas Hijab Syar’i, Jakarta, Ahad siang (7/4).
Menurutnya, menargetkan wanita akan lebih mudah bagi musuh Islam, karena secara otomatis wanita tersebut akan mengajak orang lain yang ada disekitarnya. “Dengan menargetkan wanita, maka secara otomatis dia akan mengajak suami dan anak-anaknya,” katanya.
Seorang motivator yang juga penulis buku itu menyatakan keprihatinannya terhadap Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim justru menjadi kiblat fashion yang kurang baik.
Dia mengambil contoh fashion yang sering menjadi perhatian adalah hijab (jilbab). Menurut pria kelahiran Palembang itu, hijab tidak hanya penting bagi Muslimah tetapi menjadi identitas dan solusi dari 3F yang menjadi slogan musuh Islam tersebut.
Dia juga menegaskan, kerusakan atau ketidakamanan serta lainnya yang menimpa negara mayoritas Umat Islam terbesar didunia itu disebabkan tidak menerapkan Islam secara maksimal.
Felix menambahkan, seharusnya Umat Islam Indonesia tidak mesti takut dan menyembunyikan keislamannya dimana seperti sekarang ini terjadi. Hal itu menjadi penyebab negara yang mayoritas penduduk Muslim tidak bisa menjadi contoh bagi Muslim lainnya.
Felix membandingkan Indonesia dengan Malaysia yang memilki jumlah penduduk Muslim lebih sedikit dibandingkan Indonesia namun mampu secara utuh menerapkan konsep Islam. “Malaysia sebagai negara minoritas Muslim, mampu menjadi bahan rujukan negara lain, seperti sertifikasi halal,” katanya.
Untuk menyikapi kurangnya kesadaran akan hijab dikalangan wanita Indonesia, Felix memberikan solusi, yaitu dengan memberikan pemahaman kepada para wanita Muslimah mengenai penting dan kewajiban akan menutup aurat dengan memakai hijab.
“Kebanyakan diantara mereka bukan tidak ingin memakai hijab, namun hal itu disebabkan kurangnya pengetahuan akan makna dan kewajiban hijab,” jelas Felix.
Aisha Maharani pendiri Halal Corner yang juga hadir dalam acara Grand Launching Komunitas Hijab Syar’i memberikan solusi dari permasalahan yang sering dihadapi wanita yang enggan dan memiliki kendala memakai hijab, baik dari dalam maupun pribadi wanita tersebut.
“Dengan mengubah pola pikir mereka dan kesadaran tanggung jawab orang tua untuk membimbing anaknya. Itu merupakan solusi dari saya,” kata Aisha saat diwawancarai. Mi'raj News Agency (MINA)
Kesabaran Rakyat Gaza, Teladan Pembinaan Karakter
Posting Komentar